Iklan

Iklan

,

Iklan

Sederet Kompetisi Liga Ditunda karena Pandemi, Bayu Pradana: Pastinya Ada Rasa Kangen Pingin Bermain dan Berkompetisi, Tapi Ada Hikmahnya - Bisa Berkumpul Keluarga

Redaksi
Senin, 05 Oktober 2020, 06:49 WIB Last Updated 2020-10-04T23:49:28Z

 

Bayu Pradana Pesepak Bola Nasional saat ditemui harian7.com. (Foto: Bang Nur/harian7.com)

Laporan: Bang Nur


UNGARAN,harian7.com - Pandemi global virus corona membuat dunia sepakbola berhenti berputar, sejumlah kompetisi besar  dihentikan. Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat melalui orang ke orang dan kontak dekat, membuat ofisial kesehatan mengapungkan social distancing - yang berarti pembatasan interaksi fisik seminimal mungkin - dan ini penting untuk menurunkan penyebaran. 


Seiring dengan dihentikannya sementara sepakbola, tentunya selalu ada hikmah di balik musibah. Petuah itu begitu relevan dengan apa yang dialami pesepak bola di masa pandemi virus corona seperti sekarang ini, mereka bisa berkumpul dengan keluarga.


Menanggapi dengan dihentikannya sementara atau ditunda beberapa kompetisi besar seperti halnya Liga 1, 2  dan 3, Pesepak Bola Nasional asal Salatiga Bayu Pradana mengaku pastinya ingin kompetisi terus berjalan.


"Sebagai pemain sepak bola seperti teman teman yang lain pastinya saya ingin kompetisi ini terus berjalan, tapi apalah daya mungkin ini keputusan yang terbaik buat kita semua, bukan satu pihak, karena memang situasi pandemi lagi seperti ini. Kalau menurut saya menyikapinya enjoy aja,"ungkap Bayu Pradana saat ditemui harian7.com, Minggu (4/10/2020) kemarin.


Ketika ditanya harian7.com apa yang dirasakan adanya pandemi ini, Bayu mengungkapkan, "Pastinya rasa kangen pingin bermain, pingin berkompetisi pasti ada, ya tapi setiap orang pasti punya cara untuk menyikapi hal seperti ini,"tutur pemain andalan klub Barito Putera ini. 


"Tapi kalau menurut saya ambil hikmahnya saja, mungkin dengan ditundanya kompetisi ini saya bisa berkumpul dengan keluarga,"ungkap pesepak bola Jebolan Diklat Salatiga yang mengawali karirnya sebagai pesepakbola profesional saat berkostum Persis Solo di tahun 2010 lalu.


Ketika ditanya selama pandemi ini apakah rutin menggelar latihan,"Setiap hari kita latihan di desa.  Untuk menjaga kondisi dengan latihan sendiri dan memberikan ilmu kepada adik-adik di akademi,"pungkasnya.(*)

Iklan