Iklan

Iklan

,

Tag Populer

Label

Kategori

Politics
Lihat Semua

Baca Juga

Technology
Lihat Semua

Fashion
Lihat Semua

Sports
Lihat Semua

Entertainment
Lihat Semua

Sport

Tekno

Berita Utama

Populer Tahun ini

Photos
Lihat Semua

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Channels TV
Lihat Semua

Kategori Berita

Headline

Notification

Iklan

Last Year

Last Week

Last Month

Iklan

Proses Belajar Mengajar Masa Pandemi, Disdikbudpora Launching Super On Air

Redaksi
Sabtu, 03 Oktober 2020, 11:24 WIB Last Updated 2020-10-03T04:24:08Z

 



Laporan: Arie Budi


UNGARAN,harian7.com - Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) melaunching Super On Air (Suara PGRI Mengajar di Udara) untuk membantu proses belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19.


Program ini diperdengarkan melalui Radio Suara Serasi dan Rasika FM untuk siswa SD dan SMP.


Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo, menjelaskan, setiap sesi pelajaran satu jam dan bergantian antar SD dengan SMP, dimulai Senin (5/10/2020).


 "Ini tujuannya untuk mengurai permasalahan dan kemacetan dalam pembelajaran jarak jauh, mempermudah siswa karena materi juga disampaikan oleh guru," ungkap Sukaton Purtomo, Jumat (2/10/2020) kemarin.


Dia mengakui selama pembelajaran jarak jauh, ada siswa yang kesulitan karena keterbatasan ketersediaan handphone, susah sinyal, dan tidak ada pendampingan dari orangtua karena faktor pekerjaan.


 " Nanti jika program ini sudah berjalan, kita kembangkan lagi pembelajaran melalui Youtube," kata Sukaton. 


Menurut Sukaton, dampak Covid-19 sangat terasa bagi dunia pendidikan.


" Sekolah yang melaksanakan tatap muka hanya kisaran 60 persen, baik SD maupun SMP. Untuk TK belum ada tatap muka," tegasnya.


Pembukaan sekolah tatap muka tersebut berdasar atas zona risiko penyebaran Covid-19 tingkat desa, karena jika menggunakan zona kecamatan dinilainya masih rawan. Sukaton mengungkapkan ada satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena tertular dari orangtuanya.


" Tapi saat ini sudah sembuh, dan sudah aktivitas biasa. Kalau dari murid tidak ada," pungkasnya.(*)

Iklan