Iklan

,

Iklan

Pipa Milik PDAM Kota Salatiga Pecah - Diduga Akibat Kecerobohan Pelaksana Proyek Saluran Air di Wilayah Klampeyan, Adjie: Mohon Maaf Atas Terganggunya Pelayanan Kami

Redaksi
Rabu, 14 Oktober 2020, 23:26 WIB Last Updated 2020-10-14T16:40:12Z
Petugas PDAM saat memperbaiki pipa.


Laporan: Bang Nur


SALATIGA,harian7.com - Diduga akibat kecerobohan pelaksana dari rekanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), membuat sistem perpipaan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Salatiga, terganggu. Hal itu disebabkan karena pipa milik PDAM pecah akibat diterjang alat berat pengerjaan saluran diwilayah Klampeyan, Noborejo, Argomulyo, Kota Salatiga.


"Tadi pagi pipa kita di Klampeyan pecah terkena alat berat pembangunan jalan (u-ditch - red).  Sampai magrib tadi teman masih dilokasi memperbaiki dan saat ini sudah selesai,"kata Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Kota Salatiga Surya Adji saat dikonfirmasi harian7.com, Rabu (14/10/2020) malam.


Disampaikan Surya Adji, akibat pipa pecah berdampak pelanggan yang berada diwilayah Noborejo, Klampeyan, Pamot, Cebongan, Perum Puri Wahid, Perum Puri Praja Mulya dan Perum Asabri.


"Kami dari PDAM Kota Salatiga memohon maaf atas tergangunya pelayanan kami. Dan hingga magrib tadi, perbaikan pipa sudah selesai. Insa Allah malam ini air sudah bisa mengalir. Ini tinggal normalisasi aliran. Sebagian wilayah sudah mulai mengalir,"terang Adji.


Ditambahkan Adji,"Sebenarnya kita sudah ada koordinasi dengan PU untuk meminimalisir hal tersebut. Hanya terkadang kurang hati hati dalam pelaksanaan dilapangan oleh pihak pelaksana,"pungkasnya.


Sementara itu, Anggraeni dan Muza seorang ibu rumah tangga di Perumahan Asabri Randuacir Argomulyo mengungkapkan hingga malam ini air belum menyala. Namun tadi sudah menghubungi pihak PDAM dan disampaikan jika dalam perbaikan pipa.


"Pipanya pecah karena akibat pengerjaan u-dicth di wilayah Klampeyan. Semoga malam ini lekas mengalir, karena sudah kehabisan air. Baru kali ini air mati sejak saya berpindah menjadi langganan ke PDAM Kota Salatiga. Bersyukur pelayananya baik dan cepat,"tutur dua pelanggan tersebut.


Pelanggan lainya yang enggan disebut namanya menyampaikan, jika sudah sering pelaksana proyek saluran merugikan baik pengguna jalan maupun pelanggan PDAM. Dinilainya pihak pelaksana proyek ceroboh dan kurang hati - hati.


"Pelaksana proyek itu terkadang suka asal mas. Terkadang material dibiarkan numpuk dipinggir jalan. Selain itu juga kerap dijumpai tak sepenuhnya menerapkan 3 K. Saya berharap dinas terkait jika mencari rekanan "Mbok yo seng jelas" kualitas kerjanya,"tandasnya.(*)

Iklan