Iklan

Iklan

,

Iklan

Peranan Guru TPQ Sebagai Tulang Punggung Pendidikan Islami, Melihat Itu - Pasangan NgeBas Progamkan Peningkatan Insentif Tahunan

Redaksi
Rabu, 14 Oktober 2020, 19:16 WIB Last Updated 2020-10-14T12:22:04Z


Calon Bupati Semarang pasangan No Urut 2 H Ngesti Nugraha SH MH di RM Niki Eco, saat silaturahmi dengan perwakilan guru TPQ dari 19 kecamatan.


Laporan: Bang Nur


UNGARAN,harian7.com  - Keberadaan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) sangatlah penting. Karena peranan guru TPQ sebagai tulang punggung pendidikan Islami yang tugas utamanya adalah mencetak pribadi muslim yang berkarakter, berilmu, terampil dan mempunyai kapasitas sebagai khalifah (pemimpin). Untuk itu kesejahteraan para guru TPQ juga harus diperhatikan.


Menyikapi hal tersebut, Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) mencanangkan program untuk peningkatan kesejahteraan kepada para guru ngaji di TPQ. Adapun program tersebut diwujudkan dalam penambahan insentif untuk para guru. 


"Selama ini guru mengaji di TPQ insentif yang diterima sebesar Rp 250 ribu per tahun, sehingga kami berupaya ada peningkatan yakni menjadi Rp 1,2 juta per tahun,"kata Calon Bupati Semarang pasangan No Urut 2 H Ngesti Nugraha SH MH di RM Niki Eco, Rabu (14/10/2020) saat silaturahmi dengan perwakilan guru TPQ dari 19 kecamatan.


Disampaikan Ngesti, selain peningkatan insentif, ia juga menyampaikan adanya program Kartu Serasi Sehat. Menurutnya, kartu ini menjamin kesehatan bagi para guru madrasah diniyah, marbot, penjaga tempat ibadah, pengkhotbah, guru sekolah Minggu, guru PAUD, buruh, modin, pengurus RT/RW. 


"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi, ini adalah kartu seperti BPJS tapi ditanggung pemerintah,"ungkap Ngesti. 


Ngesti menambahkan, ia juga akan meningkatkan bantuan sosial keagamaan berupa bantuan tempat ibadah, pondok pesantren, madrasah, kegiatan keagamaan, dan pemberian santunan kematian.



Sementara itu, Ketua I Badko TPQ Kabupaten Semarang Muhammad Amirudin mengatakan,  adanya program untuk peningkatan insentif bagi guru TPQ adalah bukti kepedulian pasangan Ngesti-Basari. 


"Memang harapan kami pemerintah harus hadir dan peduli dengan guru-guru ini,"terangnya.


Selain insentif guru, Amirudin berharap adanya bantuan operasional untuk tingkat kecamatan.


 "Selama ini belum adaa bantuan untuk tingkat kecamatan, jadi kami berharap minimal per tahun bisa Rp 5 juta. Kalau yang kabupaten, dari Rp 75 juta bisa menjadi Rp 100 juta atau Rp 150 juta,"ungkap Amir. 


Ditambahkan, Badko TPQ Kabupaten Semarang juga meminta ada legalisasi untuk TPQ. "Ini kami usulkan agar eksistensi TPQ semakin baik,"pintanya.


Adanya progam tersebut, bertujuan untuk memotivasi santri untuk belajar karena legalisasi tersebut bisa menjadi salah satu syarat untuk masuk ke SMP atau MTS.(*)

Iklan