Iklan

Iklan

,

Iklan

Meski Waktu Pendek Tak Jadi Kendala Bagi Disperkimta Cilacap Untuk Selesaikan Target Akhir November

Selasa, 27 Oktober 2020, 02:47 WIB Last Updated 2020-10-26T19:48:29Z

CILACAP, Harian7.com - Realisasi fisik dan keuangan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Cilacap hingga akhir September 2020 masih sangat rendah. Yakni realisasi fisik baru 32,48 persen dari target 57,39 persen. Meski demikan, Kepala DisPerkimta Cilacap mentargetkan realisasi fisik akhir Nopember tuntas.


Kepala Disperkimta, Sujito menjelaskan, anggaran setelah perubahan TA 2020 pada OPD yang dipimpinya sebesar  Rp 87.7 miliar lebih. Dari alokasi anggaran sebesar itu 53 persen untuk tiga kegiatan dengan nilai sekitar Rp 44 miliar lebih. Diantaranya pembebasan lahan Cikawung, pembebasan lahan JJLS ruas Adipala - Ayah/Bodo sebesar Rp 9 miliar.

"Pengadaan tanah bendung Cikawung prosentase progres baru mencapai sekitar 10 persen. Kemusian pengadaan tanah JJLS ruas Adipala - Ayah / Bodo senilai Rp 9 miliar tidak bisa dilaksanakan dengan demikian progresnya nol," jelas Sujito, Senin (26/10).

Dia mengungkapkan alasan tidak terserapnya anggaran, karena trasenya belum ditetapkan masih ada perubahan.

"PU Provinsi Jawa Tengah belum bisa menetapkan trase sehingga belum bisa dilaksanakan tahun ini dan uang kembali ke kas daerah," ungkapnya.

Selanjutnya, DAK sanitasi Rp 18,7 miliar itu baru ada kepastian turun pada Agustus akhir lalu. Setelah dilakukan sosialisasi, pekerjaan awal baru dimulai pada awal hingga pertengahan September. Sehingga posisi progres pada bulan September masih nol karena baru persiapan.

"Posisi saat ini (Oktober, red), progres DAK sanitasi sudah 65 persen dan uang sudah cair sebesar 25 persen," paparnya.

Diakui, dari ketiga komponen tersebut jumlahnya mencapai Rp 44 miliar lebih (53,3 %) dari total alokasi anggaran Rp 87,7 miliar yang dikelola Disperkimta. Artinya 53 persen sendiri itu membebani target.

"Dampaknya, realisasi fisik dan keuangan secara keseluruhan Disperkimta sangat rendah, drastis," tuturnya.

Diluar itu, kegiatan lain yang bersumber dari APBD diantaranya pembangunan dan rehabilitasi serta normalisasi drainase, meterisasi listrik penerangan jalan umum hingga penataan RTH sudah berjalan normal. Bahkan ada beberapa progresnya mencapai 100 persen.

"Proyek-proyek lain di luar DAK Insya Allah akhir Nopember, kecuali pengadaan JJLS bisa kami diselesaikan. Mudah-mudahan cuaca bisa mendukung sehingga pekerjaan bisa selesai akhir Nopember," tandasnya.

Senada, Sekretaris Disperkimta Cilacap, Bambang Tujiatno menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengejar target realisasi baik fisik maupun keuangan. Untuk itu telah dilakukan berbagai upaya untuk pencapaian fisik tuntas pada akhir Nopember mendatang.

"PPTK dan PPK sudah sepakat terus memantau dan mengingatkan kepada para penyedia jasa untuk bekerja maksimal. Apabila ada yang progresnya kurang akan diudang dan diberi teguran," tegas Bambang.

Selain mengejar realisasi fisik, Bambang juga mengingatkan kepada rekanan penyedia jasa untuk menyelesaikan keuangan.

"Pekerjaan fisik beriringan dengan keuangan. Jangan sampai fisik selesai sementara administrasi keuangan belakangan dan akhirnya keteter pada akhir tahun. Target kita fisik selesai, tagihan keuangan juga selesai. Paling tidak awal Desember keuangan sudah beres," tandasnya.

Ditambahkan, selain pekerjaan yang bersumber dari APBD definitif saat ini juga sudah dimulai pekerjaan anggaran perubahan. Meski waktunya sangat pendek, Bambang optimis  hal itu tidak menjadi kendala dan ditargetkan selesai pada akhir Nopember. (Rus)

Iklan