 |
| Kemasan sirup Jahe Bintang. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Sirup menjadi salah satu minuman favorit saat kita santai, namun selama ini, kita lebih banyak mengenal sirup dengan rasa buah-buahan.
Pernahkan menemukan sirup yang berisi olahan jahe yang rasanya tak kalah nikmatnya plus memiliki berbagai khasiat yang sangat banyak bagi tubuh, mengingat saat ini mendekati musim penghujan.
Seperti kita ketahui masyarakat di Indonesia masih jarang yang mengolah jahe menjadi salah satu jenis minuman yang dikemas dalam botol dan langsung dapat dikonsumsi. Padahal jahe memiliki khasiat yang banyak terutama untuk tubuh.
Namun di tangan Syamsi Nurlela (41) atau yang akrab disapa Achie, warga Perum Griyo Utomo B.2 Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, bahan baku jahe emprit yang dicampur dengan rempah-rempah asli Indonesia diolah jadi sirup. Sirup jahe emprit hasil olahanya di namai Jahe Bintang.
"Nama sirup jahe Bintang, yang layaknya agar bisa bersinar indah seperti bintang dan banyak di gemari oleh pecintanya dan kelak usaha kecil-kecilian ini bisa jadi besar mas, "kata Achie dengan didampingi suaminya Nur Adi Utomo SH seorang pengacara saat ditemui harian7.com, Selasa, (26/10/2020).
Ketika ditanya apa komposisi sirup Jahe Bintang olahanya dan menggunakan bahan pengawet atau tidak. Achie menuturkan,"Sirup jahe olahan kami tidak menggunakan bahan pengawet. Dan untuk komposisinya, jehe emprit, air, gula aren dan rempah,"tuturnya.
Achie menceritakan usaha memproduksi minuman sirup Jahe Emprit ini dimulai sejak beberapa bulan ini tahun 2020. Untuk bahan baku jahe emprit, memanfaatkan produksi jahe emprit yang cukup melimpah di daerah Jawa Tengah. Harganya pun masih cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 55 ribu per kiloogramnya.
"Untuk membuat sirup Jahe Bintang ini saya sengaja mengambil bahan baku berkualitas, sehingga ketika diolah rasanyapun nikmat,"ujarnya.
Dalam satu bulan, Achie mengaku baru mampu menghasilkan ratusan botol saja. Namun jika permintaannya banyak produksinya bisa ditingkatkan.
"Kalau permintaan ramai ya kita tingkatkan mas. Mengingat saya menekuni usaha ini baru sekitar 6 bulan. Untuk itu saat ini masih saya kerjakan sendiri,"ujarnya.
Ketika ditanya omset setiap bulanya, "Ya Alhamdulillah sudah mencapai jutaan rupiah mas. Harapan saya usaha ini kedepan bisa lebih maju,"ungkap Achie.
Lebih lanjut Achie menambahkan, untuk sirup jahe Bintang mematok harga mulai Rp 28 ribu hingga Rp 35 ribu, tergantung ukuran per botol. Namun bagi pembelian lebih banyak atau untuk dijual lagi, diberikan harga khusus.
"Kalau pedagang yang memesannya semakin banyak maka saya juga berani memberikan diskon yang lumayan,"terang Achie.
Achi menambahkan, untuk pemesanan bisa lansung datang ke rumah atau bisa kami antar untuk area Salatiga dan sekitarnya.
"Jika ingin pesan bisa hubungi kami melalui nomor WA 08119990639,"terangnya.
Kunjungan Dinas Kesehatan Salatiga
 |
| Dinas Kesehatan Salatiga saat berkunjung ke rumah tempat produksi Sirup Jahe Bintang. |
Diungkapkanya, saat ini penggemar sirup Jahe Bintang meski dimasa pandemi terus meningkat. Untuk itu kami mengurus izin edar PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Salatiga.
"Hari ini tadi, dari Dinas Kesehatan sudah berkunjung kerumah. Kami ucapkan trimakasih dan apresiasi atas respon dan pelayanananya yang begitu baik dan cepat,"ucapnya.
Ketika ditanya terkait targetnya kedepan, Achie membeberkan,"Semoga produk kami sirup Jahe Bintang kedepan semakin digemari masyarakat dan kami ucapkan trimakasih atas kepercayaannya memilih produk kami,"pungkasnya.
Sementara itu, Nurrun Jamaludin SHI MHI CM SHEL salah satu penggemar sirup Jahe Bintang yang juga seorang pengacara rekan suami Achie mengaku jika sirup jahe Bintang itu beda dengan sirup jahe lainya.
"Sirup jahe Bintang rasanya beda banget, cocok disajikan saat pagi hari ataupun malam. Aromanya wangi jahe dan gula merah serta rempah rempahnya khas tercium begitu wangi dan bikin ketagihan, rasanya manteb deh pokoknya,"ungkapnya.(*)
