Iklan

Iklan

,

Iklan

Kapolres Semarang : Mari Bersama Sama Bantu Masyarakat Menghadapi Bencana Di Kab Semarang

Redaksi
Kamis, 01 Oktober 2020, 12:17 WIB Last Updated 2020-10-01T05:17:09Z

ist

Laporan: Arie budi

 

UNGARAN,harian7.com - Polres Semarang laksanakan Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana Alam Tahun 2020 dilapangan Apel Polres Semarang dipimpin langsung Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, Rabu (30/9/2020).

 

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro mengatakan dalam rangka mencegah, menanggulangi dan mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Semarang perlu adanya sinergitas antara stakeholder baik  TNI, Polri maupun instansi terkait sehingga siap sedia dalam penanganan bencana alam di kemudian hari.

 

" Apel siaga ini yang diikuti oleh pasukan TNI baik dari Kodim 0714 dan Denpom Salatiga, Dishub Kabupaten Semarang, Satpol PP Kabupaten Semarang serta BPBD, merupakan kesiapsiagaan terhadap Bencana alam," jelas Kapolres Semarang.

 

Dengan total 700 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhuhungan maupun BPBD, Kabupaten Semarang siap mengantisipasi penganggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Semarang khususnya di kawasan pegunungan, pemukiman dataran tinggi yang rawan longsor mengingat sudah memasuki musim penghujan.

 

" Saat ini Memasuki musim penghujan mari bersama - sama bersinergi untuk membantu masyarakat khususnya Kabupaten Semarang untuk  mengantisipasi musibah bencana alam terutama wilayah rawan akan bencana longsor yang dapat merugikan masyarakat baik materiil maupun immaterial, dan tak lupa dalam masa pandemi ini untuk tetap menjaga kesehatan kondisi tubuh sebagai pertahanan diri dari virus covid-19," Jelas Kapolres Semarang.

 

" Anggota Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa maupun Linmas masing-masing desa diberdayakan dalam penanganan awal antisipasi penanggulangan bencana alam mengingat mereka yang paham dengan jelas struktur dan kondisi wilayah masing-masing," Imbuh Kapolres.

 

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan bahwa awal musim penghujan menurut BMKG di bulan Oktober dan puncaknya di bulan Januari Februari 2020. BPBD sudah memetakan lokasi  rawan akan lonsor pada saat musim penghujan.

 

"Titik longsor pada saat musim penghujan yang sudah kita petakan ada 8 titik rawan longsor. Dan kita sudah mempersiapkan SDM maupun peralatan yang ada serta posko yang ada di BPBD," kata Heru.

 

" Dan kami berterima kasih kepada Kapolres  Semarang dengan Apel siaga bencana alam ini bisa saling bersinergi menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Semarang, dan kita prioritaskan di wilayah Banyubiru karena pada musim penghujan lokasi tersebut sering rawan akan longsor," jelasnya. (*)

Iklan