Iklan

Iklan

,

Iklan

Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Magelang Berakhir Ricuh, Sejumlah Fasilitas Umum dan Perkantoran Dirusak

Redaksi
Sabtu, 10 Oktober 2020, 13:31 WIB Last Updated 2020-10-10T06:34:07Z
Massa saat menggelar aksi demo.


Penulis: Ady Prasetyo Ka-Biro Kedu


MAGELANG, harian7.com - Demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Magelang oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat  Magelang (GERAM) berakhir ricuh. Sebelumnya aspirasi dan orasi yang digelar di depan Artos Mall Ada, Jumat (09/10/2020) berjalan dengan damai dan lancar, setelah rentetan acara selesai sekitar pukul 15.30 wib massa peserta demo pun membubarkan diri.


Namun beberapa menit kemudian tiba-tiba datang sekelompok massa yang sebagian besar masih remaja dengan penutup kepala datang merangsek ke lokasi kegiatan awal  mengacaukan suasana dengan melempari batu dan benda keras maupun air mineral ke arah polisi yang berjaga.


Melihat situasi yang makin memanas personil kemanan gabungan yang berjumlah sekitar 550 anggota melakukan pencegahan dengan memberikan tembakan gas air mata, dengan tindakan tersebut massa akhirnya berhasil dibubarkan. 


Namun keberingasan demonstran sempat merusak sejumlah pot, lampu maupun kaca di Gedung Wiworo Wiji Pinilih yang berada di samping DPRD Kota Magelang. Selain itu, rambu lalu lintas juga rusak berserakan di jalan. Papan nama DPRD Kota Magelang juga rusak karena dicopoti.


Kegiatan Aksi demo yang berlangsung ini mendapat pengawalan ketat oleh aparat gabungan dari TNI Polri serta dipantau langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. 


Kapolda juga menghimbau kepada para pendemo dalam menyampaikan pendapat di muka umum tetap menggunakan hal yang santun.


" Sekarang sudah pukul 17.00 WIB, berdasarkan Undang-undang No 9 tahun 1998 ini harus segera dibubarkan"paparnya. 



"Jangan sampai terjadi ada masyarakat yang mengganggu atau merusak fasilitas umum. dan ini sudah kita bubarkan dengan protap, tadi sudah mulai dari Dalmas kemudian Brimob dengan eskalasi meningkat dan sampai sekarang situasi sudah terkendali di Magelang," sambungnya.


Kapolda  juga menyebutkan ada beberapa orang yang diamankan dalam kericuhan ini. Namun untuk identitasnya masih dalam pemeriksaan.


" Kita belum tahu ada beberapa yang sudah kita amankan. Nanti hasilnya kita sampaikan kalau sudah diperiksa," ujarnya.


Sementara itu terkait dengan demo ricuh lainnya di wilayah Jawa Tengah, Lutfhi menyebut ada sejumlah orang yang diamankan dan masih diperiksa.


" Sama-sama baru kita periksa. Secara umum kondusif, Yang jelas Polri tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kita,"pungkas Kapolda.(*)

Iklan