Iklan

Iklan

,

Iklan

Bersama Forkopimda, Elemen Masyarakat Serta Mahasiswa dan Ormas, Dandim 0714/Salatiga Tanda Tangani Deklarasi Cinta Damai

Redaksi
Senin, 19 Oktober 2020, 20:05 WIB Last Updated 2020-10-19T13:05:32Z


Laporan: Arie Budi


UNGARAN,harian7.com - Untuk menyamakan persepsi dalam menuju Kabupaten Semarang damai sejahtera, bersama Forkopimda, akademisi, mahasiswa, gabungan ormas dan serikat pekerja, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada ikuti deklarasi cinta damai yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur Kab. Semarang, Senin (19/10/2020).


Deklarasi  digelar sebagai bentuk penolakan aksi anarkisme terkait unjuk rasa UU Omnibus Law. Dalam acara tersebut, dilakukan tanda tangan bersama, sebagai bentuk perjanjian untuk menciptakan Kabupaten Semarang yang aman dan nyaman.


Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, SE., M.SI dalam sambutannya menucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan "Deklarasi Damai Menolak Unjuk Rasa Anarkis di Wilayah Kab. Semarang tahun 2020 "


"Kabupaten Semarang merupakan salah satu dari 11 ( sebelas ) Kabupaten di Jawa Tengah yang tidak melaksanakan unjuk rasa terkait dalam mensikapi adanya pengesahan Undang Undang Cipta Kerja oleh DPR RI,"ujarnya.


Disampaikan Kapolres, dengan adanya kerjasama antara Forkompinda dengan seluruh lapisan / elemen masyarakat diharapkan nantinya dapat mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman kondusif di wilayah Kabupaten Semarang.


"Semuanya sepakat untuk menolak aksi anarkisme atau aksi-aksi yang merusak.  Dia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para buruh, mahasiswa dan masyarakat lainnya, yang telah melakukan aksi unjuk rasa secara damai dan teratur,"tutur Kapolres.


Kapolres menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa dan buruh, yang telah melaksanakan aksinya secara teratur dan damai. Semua kondusif sekali, tidak ada perusakan di Kabupaten Semarang.


Sementara itu, Bupati Semarang H. Mundjirin mengatakan, deklarasi yang dilakasanakan ini mudah - mudahan masing - masing eleman dalam melaksanakan aksi berdemo bisa menjaga diri, dan bila ada yang tidak di setujui  bisa disalurkan dengan benar dan tidak anarkis.


" Dan kadang - kadang yang ditakutkan adalah aksi yang di tunggangi oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan anarkis untuk membuat kabupaten Semarang tidak kondusif, apalagi kita masih menangani Pandemi Covid saat ini,"ungkap Bupati Semarang.


Disampaikan Bupati, "Kita masih prihatin terkait penanganan pandemi ini dan bila mana terjadi aksi serta malah menjadikan klaster baru virus Covid ini pada saat terjadi aksi demo ya malah menjadi tidak kondusif, dan kami berterima kasih Kepada para  Serikat Pekerja, dan juga para rektor maupun Eleman lainnya yang bisa membina teman - temannya staf dan anggotanya Kabupaten Semarang Aman Kondusif," Imbuh Mundjirin.


Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya melalui Kepala Penerangan Kodim (Kapendim) 0714/Salatiga Pelda Wahyudha Widharta  mengatakan, kegiatan deklarasi cinta damai di ikuti berbagai elemen masyarakat Kabupaten Semarang.


“Deklarasi cinta damai yang dilakukan ini untuk menyikapi situasi dan kondisi, adanya aksi buruh penolakan UU Omnibus Law ),”katanya kepada harian7.com.


Sebagai informasi, adapun isi dari penyampaian deklarasi damai menolak unjuk rasa anarkis "KAMI SELURUH ELEMEN MASYARAKAT DAN PEMUDA KAB. SEMARANG MENOLAK AKSI ANARKIS GUNA MEWUJUDKAN KAB. SEMARANG YANG AMAN, DAMAI DAN KONDUSIF".(*)

Iklan