Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Satpol PP dan Tim Gabungan Gelar Operasi Protokol Kesehatan, Pelanggar Didominasi Warga Luar Salatiga

Redaksi
Selasa, 22 September 2020, 18:41 WIB Last Updated 2020-09-22T11:43:54Z
Masyarakat yang melanggar dikenai sanksi menyapu jalan.


Laporan: Bang Nur


SALATIGA,harian7.com - Masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, Satpol PP dan Tim Gabungan menggelar Operasi Protokol Kesehatan, di seputaran bundaran Tamansari Salatiga, Selasa  (22/09/2020).


Alhasil, dalam operasi tersebut sebanyak 73 pelanggar terjaring petugas. Adapun 51 orang pelanggar berasal dari luar kota dan 22 orang penduduk Salatiga.


Kabid Tibumtran dan Linmas Pada Satpol PP, Kusdyanto,SH mengungkapkan, bahwa kesadaran masyarakat dalam memakai masker masih kurang. 


“Memakai masker adalah kewajiban saat warga keluar rumah, harapannya dengan adanya opereasi seperti ini dapat meningkatkan kesadaran. Karena dari amatan kami kesadaran pakai masker selama beberapa kali operasi hingga saat ini masih rendah,” ungkapnya.


Ditambahkan Kusdyanto, untuk opererasi kali ini, masih didapati pelanggaran oleh warga berupa tidak memakai masker, membawa masker akan tetapi malah dikantongi, ada juga yang memakai masker tetapi tidak benar atau cuma menggantung didagu. Ketiga kesalahan tersebut tetap kita proses, sebagaimana amanat perwaliNo. 17 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan. 


"Bagi pelanggar data pribadi kami catat sebagai laporan, tim juga juga memberikan masker bagi mereka yang tidak membawa. Adapun hukuman bagi pelanggar kami minta untuk mengenakan rompi pelanggar berwarna orange, menyapu jalan, menghafal Pancasila, dan menyanyikan lagu kebangsaan,” terang Kusdyanto.


Masih menurut Kusdyanto, operasi protokol kesehatan tidak hanya bagi pejalan kaki, namun juga pengendara motor, dan pengendara mobil. 


“JIka kita dapati pengendara motor meski memakai helm namun tidak mengenakan masker tetap kita hentikan. Operasi akan tetap kita laksanakan guna memberikan sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat,” tambahnya.


Sementara itu, Burhanudin asal Getasan salah seorang pelanggar menjelaskan dirinya senang dengan kegiatan tersebut meski diberikan sanksi.


 “Saya tadi keburu-buru berangkat kerja ke Salatiga, masker lepas sebelah saat memakai helm dan tidak saya betulkan. Karena lewat di bundaran akhirnya ketangkap."


"Saya sendiri senang dengan adanya ada operasi semacam ini, karena untuk mengingatkan warga untuk tertib memakai masker saat bepergian. Saya juga tidak merasa keberatan dihukum pakai rompi dan menyapu jalanan,” ungkap Burhanudin.(*)

Iklan