 |
| Edi Sultan selaku Development Business Manager dari PT HEPTAGON MULTI KARSA (Kiri) dan Jufri Ahmadi selaku Key Account dan Specification Manger dari TBM. |
Penulis: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Puluhan Sub Kontraktor/aplikator dari wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya mengikuti seminar atau pelatihan membahas soal permasalahan atau antisipasi sejak dini terkait kebocoran.
Kegiatan tersebut digelar oleh TBM (Technologi Building Material) di Waroeng Poci Blirik yang beralamatkan di Jalan Merdeka Utara Raya No.1, Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Rabu (9/9/2020) siang.
Jufri Ahmadi selaku Key Account dan Specification Manger dari TBM Waterproofing saat ditemui harian7.com disela kegiatan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka untuk mengenalkan produk waterproofing pelapis anti bocor. Pada kesempatan ini kita mengenalkan produk waterproofing membrane bakar.
"Waterproofing membrane adalah sebuah poduk waterproofing anti bocor yang terbuat dari bahan dasar aspal sebagai lem perekat pada permukaan dan di perkuat oleh lapisan serat polyster yang berkualitas tinggi sebagai elastisitas dan untuk menjaga lapisan aspal agar tidak rusak atau putus meski pun terjadi keretakan,"katanya.
 |
| Salah satu tim dari TBM Waterproofing saat melakukan demo dan pengenalan produk. |
Disampaikannya, pada seminar kali ini para peserta juga diajari cara pemasangan waterproofing membrane bakar yang diperagakan dari pihak TBM.
Dijelaskan Jufri, kalau biasanya untuk penanganan kebocoran masyarakat banyak menggunakan produk sejenis cat anti bocor. Namun dikita itu beda, kita menggunakan membrane untuk mengatasi kebocoran.
"Jadi membrane, korp kita ini lembaran dengan panjang 10 meter kemudian dihamparkan dan ditempelkan dipermukaan beton. Untuk itu dalam seminar ini kita paparkan/simulasikan teknik cara pemasanganya,"terang Jufri.
Hal senada juga disampaikan Edi Sultan selaku Development Business Manager dari PT HEPTAGON MULTI KARSA. Ia menuturkan, kami para kontraktor kerjasama dengan pabrikan dari TBM ini dan mengundang tim aplikator/sub kontrkator untuk mengikuti cara penanganan terkait kebocoran sekaligus pengenalan produk.
"Tujuan dari kegiatan ini kita mengenalkan teknologi yang biasanya waterproofing, dan ini sekarang ada solusi yang gradenya lebih tinggi lagi namanya membrane, yang tentunya lebih cepat dan praktis,"ungkap Edi.
Ketika disinggung terkait harga, Edi menuturkan, untuk harga biasanya para aplikator menuju ke kami. Dan dikami itu ada projek perencanaan dan kami bikin penawaran.
"Kegiatan seperti ini sudah sering kita adakan mas. Dan kegiatan ini pas momentnya untuk pengenalan ke para aplikator atau sub kontraktor,"pungkasnya.(*)
