 |
| Saat pelaksanaan test urine. |
Penulis: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Dalam rangkat untuk mencegah peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan obat-obat terlarang, puluhan petugas dan warga binaan Rutan Kelas IIB Salatiga secara mendadak dilakukan test urine yang dipimpin langsung oleh Andri Lesmano selaku Kepala Rutan, Kamis (10/09/2020).
Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Andri Lesmano yang juga alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 38 melalui Humas Nuryadi kepada harian7.com mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba terkhusus di Rutan Salatiga ini.
"Kegiatan ini sebagai wujud kita menyukseskan program Presiden Jokowi dalam memerangi narkoba,"ujar Nuryadi.
Menurut Nuryadi, dengan dilaksanakanya kegiatan ini dapat dipastikan Rutan Salatiga zero dari narkoba dengan seperti yang kita lakukan hari ini melakukan test urine secara mendadak kepada petugas dan warga binaan. Selain itu kegiatan diawali dengan penggeledahan kamar hunian dan lingkungan sekitar Rutan.
“Kegiatan ini sebagai langkah pemberantasan narkoba di Rutan Salatiga, selain itu kita dapat pastikan Rutan Salatiga benar-benar zero dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan hari ini juga kegiatan yang saya pimpin langsung secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,"jelasnya.
Nuryadi menambahkan hasil dari test narkoba hari ini didapat Nihil ataupun negatif baik dari petugas dan warga binaan. “hasil dari test urine hari ini dapat disaksikan dan kita lihat Nihil penyalahgunaan narkoba dan Negatif baik petugas maupun warga binaan. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan warga binaan yang telah ikut menyukseskan program Presiden Jokowi dalam pemberantasan Narkoba khususnya lingkungan kita di Rutan Salatiga ini,"terangnya.
Nuryadi berjanji akan meningkatkan pelayanan kepada warga binaan sebagai wujud terimakasih dan reward atas patuhnya warga binaan selama menjalani masa pidana disini. Andri juga berharap saat bebas nanti tidak ada lagi pengulangan tindak pidana khususnya dalam hal penyalahgunaan narkoba.(*)
