Iklan

Iklan

,

Iklan

Peserta Konferprov Tidak Kuorum, Calon Ketua PWI Jateng WO

Jumat, 18 September 2020, 21:09 WIB Last Updated 2020-09-18T14:09:51Z


Tim sukes dari Calon ketua PWI Jateng Gunawan Permadi saat memprotes kepada Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari

SEMARANG, Harian7.com - Calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah (Jateng) Gunawan Permadi bersama pendukungnya melakuan aksi walk out dari sidang Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jateng yang digelar melalui virtual (zoom), Jumat (18/09).


Alasan walk out yang dilakukan Gunawan Permadi, karena jumlah peserta Konferprov tidak kourum dan tidak sesuai serta melanggar Peraturan Dasar Peraturan Dasar (PD-PRT) PWI.



 

Didalam PRT Pasal 33 ayat 2 menyebutkan, bahwa Konferensi Provinsi sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota biasa dengan ketentuan, Jika anggota Biasa yang hadir kurang dari 2/3, maka Konferensi harus ditunda selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan.


"Saya menyatakan walk out dan menolak pelaksanaan Konferprov yang tidak sejalan dengan PD-PRT," ujarnya.


Menurutnya, jumlah pemilik kartu anggota biasa sebanyak 365 anggota. Tetapi pada kenyataannya peserta yang hadir hanya 70-an peserta. Jika 2/3 dari dari 365 peserta yang harus hadir, maka setidaknya konferprov diikuti 243 orang.


"Bahkan setelah Jumat (18/9) siang saat laporan pertanggungjawaban, peserta hanya berjumlah 55 orang. Sehingga konferensi ini tidak kourum. Namun pihak panitia tetap memaksakan kehendak agar konferensi tetap dilanjutkan. Ini adalah sidang konferprov PWI Jateng dan bukan rapat panitia. Ada apa ini sebenarnya," tuturnya.



 

Dia menuturkan, dalam PD-PRT PWI telah mengatur penundaan maksimal satu bulan dan hal itu tidak menjadi masalah. Banyak lembaga mampu menggelar konferensi via zoom hingga ribuan peserta, jadi dirinya yakin tidak sulit bagi panitia untuk sedikit bersabar sehingga pelaksanaan menjadi lebih baik. Pandemi bukan alasan untuk ketidakhadiran via zoom.


"Penundaan konferensi bukan merupakan sesuatu hal yang tabu dan memalukan, justru dengan langkah penundaan itu akan membuat PWI sebagai organisasi yang patuh dan menjunjung tinggi PD-PRT. Ini bukan soal kalah atau menang, tapi soal penegakkan PD-PRT yang harus dipatuhi oleh siapapun dan seluruh anggota PWI," tandasnya.


GP, panggilan akrab Gunawan Permadi tetap tidak melanjutkan mengikuti proses pelaksanaan Konferprov, Jumat-Sabtu (18-19/09) di Semarang. Keputusan itu diambil GP di tengah persidangan konferensi yang dilaksanakan menggunakan fasilitas zoom, karena dalam sidang via zoom itu jumlah didominasi mayoritas para panitia, sedangkan peserta diluar panitia lebih sedikit.



 

"Setelah mempertimbangkan berbagai hal dalam proses Konferprov PWI Jawa Tengah yang tidak sesuai dengan PD/PRT, maka saya, Gunawan Permadi, dan tim menyatakan menolak Konferprov ini dan walk out dari Konferprov," kata GP.


GP yang juga Pemred Suara Merdeka merupakan salah satu kandidat ketua PWI Jateng yang mendaftar pada hari pertamai pembukaan pendaftaran. Kandidat lainnya adalah Amir Machmud dari suarabaru.id, dan Sugayo Jawama dari Majalah Bina.


GP mengatakan, berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan Konferprov masih bisa dipersiapkan dengan lebih matang untuk keterlibatan peserta lebih baik dan mencegah adanya dugaan kecurangan


Selain itu, lanjutnya, kurangnya peserta konferprov lewat zoom tersebut menjadi tanda tanya, yang membuktikan persiapan panitia dalam kegiatan itu belum terlaksana maksimal. Padahal fasilitas zoom tersebut bisa diikuti lebih dari 500 orang.



 

Atas dasar tersebut GP dan pendukungnya mendatangi lokasi zoom konferprov di Kantor KPID Jl Tri Lomba Juang Semarang untuk bertemu dengan Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari.


Dalam pertemuan di kantor KPID antara Tim Sukses (Timses) Gunawan Permadi dengan Ketum dan sejumlah perwakilan Panitia Konferprov, GP menyampaikan persoalan itu dan menyerahkan beberapa laporan terkait temuan dugaan kecurangan proses Konferprov kepada Atal Sembiring Depari dan Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani Ottoh.


"Kami akan evaluasi berdasarkan temuan-temuan itu, namun jumlah peserta tidak masalah. Kita lanjutkan sampai selesai," ujar Atal, dihadapan peserta pertemuan yang digelar di kantor KPID Provinsi Jateng tersebut.


Sementara itu, menurut sejumlah pendukung GP kecewa atas pelaksanaan Konferprow PWI Jateng yang terkesan dipaksakan dengan tetap melanjutkan Konferensi, meski peserta tidak memenuhi kourum yang diamatkan oleh PD-PRT PWI yang seharusnya kita junjung tinggi bersama bagi seluruh anggota PWI.

Iklan