Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Kembangkan Usaha Dimasa Pandemi Covid 19, Industri Rumahan Dituntut Manfaatkan TIK

Redaksi
Jumat, 25 September 2020, 04:32 WIB Last Updated 2020-09-24T21:32:27Z
Foto Istimewa.


Editor: M Aryanto


MEDAN,harian7.com - Industri rumahan dituntut mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengembangkan usaha. Apalagi pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan terwujudnya Revolusi Industri 4.0, yang mensyaratkan pemanfaatan TIK secara maksimal. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina saat membuka acara bertajuk ‘Penguatan Industri Rumahan Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi’, di Gedung Binagraha Pemprov Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (24/9/2020) kemarin.


Diungkapkan Sabrina, protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang mengharuskan masyarakat menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah, mengakibatkan kegiatan jual beli secara langsung dengan bertatap muka menjadi berkurang drastis. Untuk itu, industri rumahan sudah seharusnya memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial hingga e-commerce.


“Revolusi Industri 4.0 semakin cepat tercapai karena pandemi Covid-19. Kita semua dituntut untuk menggunakan teknologi informasi. Kalau kita tidak menggunakan ini, sangat terbatas kemampuan kita,” katanya.


Lebih lanjut Sabrina mengajak para pelaku industri rumahan yang hadir agar lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi, khususnya dalam melakukan pemasaran produk seperti yang berhasil dilakukan banyak youtuber. 


“Para youtuber itu bisa karena mereka terus mencari ide kreatif. Kalau mereka bisa kenapa kita tidak?” ujar Sabrina.


Ditambahkan Sabrina, para pelaku industri rumahan kebanyakan perempuan dan sebagian besar belum menggunakan teknologi informasi. Karena itu, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pelaku industri rumahan, terutama yang terdampak pandemi Covid-19.


“Jadi pemberdayaan ekonomi industri rumahan ini tidak hanya meningkatkan status ekonomi keluarga, namun juga memperkuat ketahanan keluarga, serta kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga dan ekonomi daerah,”tambahnya.


Sementara itu, Entrepreneur yang juga pendiri Mobil Wisata Edukasi Entrepreneurship (MOWIEE) Alween Ong mengatakan,  tentang pentingnya para pelaku industri rumahan memiliki toko luar jaringan (offline) dan dalam jaringan (online). Menurutnya, wirausaha tidak hanya harus memiliki toko dalam bentuk fisik saja, toko daring juga sangat penting di masa pandemi Covid-19 ketika pengunjung toko berkurang.


"Ada beberapa media yang bisa digunakan, mulai dari Instagram, Facebook hingga Youtube. Saya mengimbau agar para wirausahawan juga mengoptimalkan mesin pencarian Google. “Sehingga pembeli bisa dengan mudah mencari toko anda di Google,” ujar Alween.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku industri rumahan yang notabene perempuan mengenai pemasaran di media digital. Sehingga para pelaku industri bisa mengembangkan pasarnya pada masa pandemi Covid-19.


"Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan penyampaian teori pemasaran saja, melainkan praktik bagaimana membuat akun khusus bisnis di Google, hingga pemanfaatan media sosial." 


“Kita harapkan kegiatan ini dapat memberi pemahaman dan teori, namun juga praktik langsung kepada para pelaku industri rumahan ini,” ujar Nurlela.(MI/DS)

Iklan