Iklan

Iklan

,

Tag Populer

Label

Kategori

Politics
Lihat Semua

Baca Juga

Technology
Lihat Semua

Fashion
Lihat Semua

Sports
Lihat Semua

Entertainment
Lihat Semua

Sport

Tekno

Berita Utama

Populer Tahun ini

Photos
Lihat Semua

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Channels TV
Lihat Semua

Kategori Berita

Headline

Notification

Iklan

Last Year

Last Week

Last Month

Iklan

Ditemukan Patung Situs Lembah Gana di Tengah Perkebunan Warga Karangjati

Redaksi
Minggu, 27 September 2020, 01:27 WIB Last Updated 2020-09-26T18:27:55Z
Patung Arca Ganesa Kuno.(Foto: Arie Budi/harian7.com)


Penulis: Arie Budi


UNGARAN,harian7.com — Sebuah patung situs arca Ganesha kuno  ditemukan di wilayah Kecamatan Bergas, Kabupaten  Semarang, Jawa Tengah. Situs arca  Ganesha kuno biasa disebut patung situs Lembah Gana yang berada di tengah ladang milik warga.


Patung situs kuno dalam kondisi duduk bersila tersebut ditemukan  di  lahan milik Sri Mulyani , warga Dusun Krajan RT 1 RW 8 Desa Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, seluas  kurang lebih 2000 meter persegi. Lahan tersebut kemudian diberi batas dan tanda-tanda sesuai dengan ilmu arkeologi agar lebih aman.


Patung Situs Lembah Gana dengan tinggi arca Ganesha kurang lebih 1,5 meter persegi hingga kurang lebih 2 meter persegi, di sekitaran lembah Gana adapula Sendang Kamulyan dan Batu Wayang atau Batu Kelir.


Arca Ganesha atau Patung Ganesha atau arca tanpa mahkota itu fersi Gubta, itu fersi teman-teman india yang pernah berkunjung, kata Muhtar Ketua Komunitas Budaya Karangjati Nyawiji saat ditemui , Sabtu (26/9/2020) siang.


Turut mendampingi Plt Lembaga Kesenian Kecamatan Bergas(LKK) Kustono, Penggiat Lingkungan Kelurahan Karangjati, Eko Setiawan, dan Dari Bankom Polres Semarang.



Disampaikan Muhtar, menurut sejarah singkat, berdasarkan dongeng atau cerita leluhur terdahulu, patung Ganesha itu sudah sejak lama keberadanya dan sering di sebut lembah Gono atau lembah Gana. Patung arca diyakini masyarakat sebagai penolak balak dari hal hal yang bersifat negatif atau pengaruh negatif dan semacam seperti perlindungan untuk lingkungan.


Sendang Kamulyan.



"Awal mula lokasi ditemukan adalah persawahan dan ditemukan dulunya tampak separo badan lalu kami paguyupan Komunitas Budaya Karangjati Nyawiji bersama-sama paguyupan lainnya untuk bekerjasama mengali patung arca agar kelihatan bentuknya, " jelasnya.



Diunkapkan Muhtar, ia bersama-sama teman Komunitas Budaya Nyawiji dan komunitas lain sehingga tempat ini bisa menjadi perkebunan dan kami gali untuk di tata dan menjadi lebih baik seperti sekarang ini.


"Tempat ini juga pernah digunakan untuk ritual agama atau untuk mengenal lebih dalam sejarah. Dan kita juga membantu orang dari luar untuk ritual keagamaan. Kami dari Karangjati Nyawiji bersama teman-teman pun mempersilahkan ritual agama, sedangkan kita tidak menutup kemungkinan untuk di luar sana atau teman atau siapa saja untuk bila ada acara, kami akan membantu menyiapkan segalanya dan di tempat ini kami persilahkan dan kami akan membantu untuk semuanya kelengkapan ataupun keperluan yang akan diperlukan nantinya untuk sendiri dengan teman-teman," ujarnya.


Ditambakan Muhtar, adanya patung Arca dan kegiatan dilokasi, oleh warga sekitar ditanggapi positif baik dan turut mendukung.


"Ya walaupun belum 100%, akan tetapi mereka akan mendukung adanya situs di desa kami atau di lingkungan wilayah mereka berada," tambah Muhtar.


" Kedepannya Kami akan menjadikan tempat ini sebagai taman lembah Gana atau taman lembah edukasi dan arkeologi yang nantinya akan menjadikan semacam percontohan untuk wilayah sekitar kami  hingga meluas ke wilayah yang lain,"harap Muhtar.


"Ini akan menjadi distinasi nantinya kami akan menyediakan semacam seperti museum atau perpustakaan 24 jam untuk budaya dan tradisi untuk semuanya."


" Dan Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan selalu bersinergi dalam pengelolahan situs ini," pungkasnya.(*)

Iklan