SEMARANG, Harian7.com - Kota Semarang ditargetkan menjadi zona hijau pada Desember mendatang, setelah angka penularan Covid-19 kini diupayakan terus ditekan melalui penegakan protokol kesehatan di sejumlah wilayah.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan saat ini Kota Semarang masuk zona oranye, ditargetkan Desember sudah menjadi zona hijau.
"Iya, sekarang kan Kota Semarang zona oranye, maka akan kami maksimalkan untuk Desember ditargetkan sudah zona hijau," ujarnya saat mengggelar Operasi yustisi di Jalan Siriwijaya, Senin (28/9).
Menurutnya, selama penegakan penerapan protokol kesehatan dilakukan telag mengalami penurunan angka pelanggaran, karena ketegasan petugas dalam melaksanakan operasi.
"Kami bekerja keras. Untuk kali ini para pelanggar disanksi menyapu makam biar jera. Ke depan sanksi lebih ke fisik. Kalau tidak menyapu makam, ya membersihkan sungai. Bahkan saat ini sudah mengalami penurunan angka pelanggaran," tuturnya.
Dia menambahkan, Selain sanksi membersihkan makam, para pelanggar juga dilakukan tes rapid. Mereka yang ternyata hasilnya reaktif langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah disediakan untuk penanganan lebih lanjut.
"Hari ini dari sekitar 50 tes rapid, ada sekitar dua yang reaktif. Sudah kami tangani,"ucapnya.
Suparjo Narto, seorang warga yang melanggar mengaku tidak mengenakan masker saat menyopir mobil untuk mengantar rombongan keluarga pengantin.
"Saya bawa masker tapi tidak saya pakai. Ini saya sopir bawa keluarga pengantin dari Migas ke Kedungmundu Kota Semarang,"jelasnya.
Dia menuturkan, Meski gugup karena bertanggungjawab kepada rombongan, tapi dia menerima untuk menjalani proses pendataan dan sanksi.
"Tidak apa-apa, karena saya melanggar,"pungkasnya.
