 |
| Innes Vastiya Hayu (22) salah seorang karyawan saat menunjukan uang palsu. (Foto: Arie Budi/harian7.com) |
Penulis: Arie Budi
UNGARAN,harian7.com - Peredaran uang palsu di wilayah Kabupaten Semarang dan sekitarnya kian meresahkan masyarakat. Bahkan kabar tersebut juga sempat viral di media sosial bentuk ungkapan rasa kekesalan seorang warga lantaran mendapatkan uang palsu saat melayani konsumen.
Seperti dialami Toko Parfum Aromatique Ungaran di Jalan Ahmad Yani 42 B Kelurahan Ungaran Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Dari keterangan Innes Vastiya Hayu (22) salah seorang karyawan saat di temui harian7.com Selasa (8/9/2020) menuturkan, pada hari Senin(7/9) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib toko sangat ramai pembeli parfum. Maka dengan banyaknya pembeli parfum tidak menyadari jika diantara pembeli itu memberikan uang pecahan Rp. 100.000 ternyata palsu. Dan apesnya pembeli itu kita berikan kembalian.
"Seingat saya pembelinya laki-laki belum tua sekali, umur sekitar 40 tahunan. Saya ingat saat itu saya menerima uang Rp.100.000, dalam kondisi dilipat, dan langsung saya buka seperti asli lalu saya masukan dompet, juga saya berikan kembalian Rp.75.000, "jelasnya.
Diungkapkan Innes, "Saya mengetahui uang itu palsu saat menghitung hasil penjualan ternyata ada uang palsunya, karena saya amati sekilas seperti asli tapi ternyata palsu,"ungkapnya.
"Pagi harinya saya laporan ke pimpinan toko dan akan di urus ke pihak berwajib atas kejadian ini," pungkas Innes.(*)
