Iklan

Iklan

,

Iklan

 


TNI - Polri dan Satpol PP Bersama Dinas Kemendagri Provinsi Jateng Gelar Patroli Gabungan Ke Sejumlah Obyek Wisata di Kab Semarang

Redaksi
Selasa, 25 Agustus 2020, 06:27 WIB Last Updated 2020-08-24T23:29:17Z
Petugas gabungan saat memberikan himbauan dan memberikan masker kepada pengunjung tempat wisata.



 Laporan: Arie Budi

UNGARAN,harian7.com – Dalam rangka upaya pencegahan penyebaran wabah Covid 19,  TNI Polri dan Satpol PP Bersama Dinas Kemendagri Provinsi Jawa Tengah, menggelar patroli gabungan ke sejumlah obyek wisata di Kab Semarang,  Senin (24/8/2020). Adapun tempat obyek wisata yang disasar yakni Kampung Rawa, Eling Bening, Semilir dan Cimory.

Selain Sosialisasi di tempat obyek wisata petugas gabungan juga melakukan penindakan secara persuasif kepada warga yang masih belum memakai masker saat diluar rumah. Dalam penindakan tersebut, masyarakat yang belum mentaati protocol kesehatan diwajibkan  mengisi data dan  surat pernyataan terkait kesanggupan untuk memakai masker saat diluar rumah. Tak hanya itu, masyasrakat juga dikenakan sanksi hingga dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan Indonesia Raya lalu diberikan masker secara gratis untuk langsung dipakai.

Sekretaris Satpol PP  Provinsi Jawa Tengah, Retno Fajar Astuti mengungkapkan, sosialisasi dan penindakan protokol kesehatan yang diselenggarakan di Kabupaten Semarang saat ini, dengan sasarannya disejumlah obyek wisata. Dari hasil patrol  didapati kesadaran pengunjung dan pengelolaannya sudah bagus. Itu semua berkat kerja keras dari teman-teman dari semua komponen yang ada di Kabupaten Semarang, saat melakukan sosialisasi  dan meberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, ini terbukti apa yang tadi kita lihat semuanya dan kita dengar juga dari penjelasannya dari pengelola tempat wisata.

"Pelanggar juga tidak terlalu banyak hanya 1 sampai 2%, ini menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin sadar akan pentingnya kesehatan bagi tubuh untuk kepentingan diri kita sendiri dan secara keseluruhan yang penting bagi kita semuanya akan kita jadikan sebagai contoh di mana pengelola objek wisata, Rumah Makan benar-benar bisa mendengarkan protokol ini dengan baik,”kata Retno kepada harian7.com disela kegiatan.

Lebih lanjut Retno berharap, kegiatan seperti ini akan semakin dipertahankan. Saat ini pemerintah masih menyampaikan bahwa kondisi posisi seperti ini mungkin sampai dengan akhir tahun 2020. Untuk itu kita berharap dengan adanya kerjasama yang sangat solid dari berbagai unsur masyarakat,  kemudian komponen pemerintah yang terdiri dari tiga unsur ini akan memperpendek dan mata rantai itu akan berhenti mungkin di bulan September sudah selesai semoga tidak akan ada lagi kasus-kasus yang terjadi di seluruh Indonesia, kita mulai dari daerah-daerah ini yang sudah menerapkannya.
"Hari ini provinsi Jawa Tengah mencanangkan secara serentak di tanggal 24 ini di 35 kabupaten kota untuk itu kita dukung bersama apa yang di cita-citakan Bapak Gubernur dan Bupati kita semuanya untuk mencegah covid-19 yang semakin tinggi di Jawa Tengah," pungkasnya.(*)

Iklan