Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Setelah Mangkrak 10 Tahun Lebih Pasca Kebakaran, Akhirnya Pasar Rejosari Salatiga Dipastikan Dibangun Tahun 2021 Dengan Anggaran Rp 25 Miliar

Redaksi
Kamis, 13 Agustus 2020, 22:23 WIB Last Updated 2020-08-13T15:23:44Z
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit.


Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com - Pasar Rejosari atau dikenal Pasar Sapi akhirnya dipastikan tahun 2021 akan dibangun. Diberitakan sebelumnya, Pasar Sapi sempat mangkrak sejak tragedi kebakaran pada tahun 2008 atau 10 tahun lebih.

"Biaya revitalisasi pasar tradisional tersebut dianggarkan Rp 25 milyar. Eksekutif dan legislatif telah bersepakat pembangunan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang dengan menelan anggaran kurang lebih Rp 25 miliar," kata Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit kepada wartawan Kamis (13/8/2020) siang.

Dance mengungkapkan, sebelumnya DPRD Salatiga mencari 'legal opinion' (pendapat hukum) dan mendapat dukungan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Salatiga  ( Kejari).

"Atas dasar itu baik eksekutif dan legislatif dipersilahkan mengalokasikan anggaran dan membangun Pasar Rejosari pada 2021,"tutur Dance.

Dance menambahkan, Legal opinion kepada Kejari Salatiga ditempuh terkait penyelesaian permasalahan Pasar Rejosari. Langkah tersebut ditempuh, untuk mencari solusi terbaik agar pasar tradisional tersebut bisa segera direvitalisasi.

"Ini bagian dari upaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah dan membangun Pasar Rejosari,"tambahnya.

Dance mengungkapkan,"Revitalisasi Pasar Rejosari dilaksanakan pada 2021 setelah pengakhiran kerjasama atau pemutusan kontrak kerja dengan investor resmi dan ditandatangani beberapa waktu lalu,"pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Salatiga Yuliyanto menambahkan, dari hasil review design dan perhitungan perkiraan konsultan kurang lebih anggaran dibutuhkan Rp 25 miliar.

"Untuk rencana pembangunan Pasar Rejosari akan kita ajukan permohonan anggaran penetapan APBD 2021. Baik review design dan perhitungan perkiraan konsultan kurang lebih anggaran dibutuhkan Rp 25 miliar," ungkap Yulianto.(*)

Iklan