Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pompes Ahnis Gunungpati Semarang

Redaksi
Minggu, 02 Agustus 2020, 20:51 WIB Last Updated 2020-08-02T21:46:24Z
Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah Nurul iLmi (Ahnis) di Sumurgunung, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (2/8). Foto (Andi Saputra/harian7.com)

SEMARANG, Harian7.com - Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah Nurul iLmi (Ahnis) di Sumurgunung, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (02/08).

Ponpes tersebut berdiri di lahan seluas 1,3 hektar yang diwakafkan Kanit 1 Subdit 2 Ditnarkoba Polda Jateng, Kompol Sukiyono.

Dia mengatakan, pondok pesantren Ahnis akan menerima santri dari berbagai kalangan usia, baik anak-anak, dewasa dan orang tua.

"Nantinya juga akan difasilitasi dan dilengkapi seperti Masjid, kelas untuk para santri, asrama, serta halaman untuk kegiatan para santri yang akan belajar dan menimba ilmu disini," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan Ponpes Ahnis ini untuk sementara akan memprioritaskan gedung asrama dan kelas agar segera dapat digunakan kegiatan belajar.

"Doakan saja semoga pembangunan pondok pesantren ini bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun," tuturnya.

Kanit 1 Subdit 2 Ditnarkoba Polda Jateng, Kompol Sukiyono (kanan) didampingi Ketua Yayasan Ahnis Abidin Ibnu Rus (Kiri) 

Sementara itu, Ketua Yayasan Ahnis Abidin Ibnu Rus menuturkan berawal dari perkumpulan beberapa majelis taklim dan seiring berjalanannya waktu akhirnya munculah ide mendirikan Ponpes Anhis.

"Nantinya yang akan masuk dan belajar ilmu akan disendirikan dikarenakan santri ini akan dibagi tiga kelompok usia, dari anak-anak, remaja dan orang tua dan sangat tidak mungkin apabila dijadikan satu dalam belajar nantinya," ujarnya.

Menurutnya, dalam hal untuk kajian akan menggunakan Kitab Salaf dari kalangan para ulama sebelumnya, diantaranya adalah Nashaihul Ibad, Riyadhus Shalihin dan Arbain Nawawi.

"Santri yang anak-anak nantinya akan diarahkan belajar menghafal huruf kitab Alquran dan bagi orang tua akan dipandu dengan memperbanyak ibadah yang diajarkan,"tuturnya.

Iklan