Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peduli Warganya, Pemdes Sepakung Fasilitasi Internet Gratis

Admin: Shodiq
Kamis, 06 Agustus 2020, 16:00 WIB Last Updated 2020-08-06T09:16:15Z

Penulis  : Ari Budi
Editor    : Shodiq

Ungaran,harian7.com  -   Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19 Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerapkan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa.Namun di lakukan melalui online yang menggunakan internet. 

Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun siswa berada di rumah.

Terkait kebijakan tersebut,  tidak sedikit orang tua Siswa mengeluhkan  biaya pembelian kuota paket internet. 

Perihal keluhan tersebut hal yang sama juga dirasakan oleh orang tua siswa di Desa Sepakung, Kec Banyubiru , Kab Semarang.

Menyikapi keluhan warganya,  Pemerintah Desa Sepakung menyediakan program internet gratis (wifi) untuk mengurangi beban orang tua siswa.

Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri mengatakan,  Desa Sepakung memang sudah lama menyediakan jaringan internet (wifi) , namun terbatas. Jaringan internet tersebut hanya dikhususkan untuk sektor wisata.

" Untuk meringankan beban masyarakat kususnya orang tua siswa, kami perangkat desa sepakat kalau wifi bisa digunakan untuk para pelajar yang sedang melakukan pembelajaran di rumah dan pastinya di jam sekolah, yaitu jam 07.00 pagi hingga jam 11.00 siang, " ucapnya.

Lebih lanjut Ahmad Nuri menjelaskan, bahwa Pemdes Sepakung akan menibgkatkan pelayanan kapasitas kecepatan Wifi.

" Kami akan menambah kecepatan wifi  menjadi 30 mbps, yang semula 20 mbps. sehingga bisa di akses hingga 300 akun dalam sehari, " urai Ahmad Nuri kepada harian7 com, pada Kamis (06/08/2020) pagi di Kantor Pemdes Sepakung.

Dia menambahkan, penambahan kapasitas wifi tersebut bertujuan para anak - anak bisa menerima manfaat Wifi dengan maksimal.

" Disini ada tiga sekolah, yaitu 1 SD negeri dan 2 MTS. Saat ini wifi sudah teraliri di 17 RW. Satu hari bisa 300 pengguna. Untuk itu kecepatannya kita naikkan biar tidak lemot (lamban)," tambahnya.

Dia tambahkan lagi, Nuri berharap, "anak - anak tidak perlu mencari sinyal wifi dititik tertentu,  lebih baik belajar dirumah. Karena layanan wifi gratis bisa di akses dari rumah. Untuk program Wifi gratis di mulai bulan Agustus - Desember 2020.Setelah itu dikenakan tarif 50 persen dari tarif biasanya. Kalau biasanya per kepala rumah tangga Rp. 50 ribu kali ini cuma Rp.25 ribu per bulan," pungkasnya.( * )

Iklan