Iklan

Iklan

,

Iklan

 


OJK Jateng dan DIY Berikan Bantuan Pendidikan Pada Pelajar

Redaksi
Jumat, 28 Agustus 2020, 04:25 WIB Last Updated 2020-08-27T21:28:36Z
OJK Jateng dan DIY berikan bantuan pendidikan kepada pelajar tingkat SMP dan SMA

SEMARANG, Harian7.com - Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun kerja sama sinergis bersama Pemerintah Provinsi (pemprov) Jateng, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) serta Baznas Jateng.

Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Indonesia Menabung yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden 26/2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

"Tujuannya untuk melanjutkan komitmen serta dukungan dalam peningkatan inklusi keuangan dan percepatan akses keuangan kepada masyarakat. OJK Jateng dan DIY memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Jateng dalam bentuk tabungan sebanyak 11.000 rekening,"ujarnya, Kamis (27/8).

Menurutnya, Kegiatan ini merupakan salah satu bagian program gerakan Satu Pelajar Satu Rekening dengan sasaran pelajar SMP/SMA/SMK sederajat, karena di usia tersebut mereka sudah mulai mengenal nilai uang.

Dia menuturkan, Selain untuk meningkatkan inklusi di Jawa Tengah, kegiatan tersebut dimaksudkan juga sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng, OJK Jateng dan DIY, Forkom-IJK dan Baznas terhadap pelajar di Jateng yang kurang mampu yang kondisi ekonomi keluarganya terdampak pandemi Covid-19.

Dia menambahkan, Rincian bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp7,469 miliar dari Pemprov Jateng untuk 7.469 siswa, dari Forkom-IJK sebesar Rp600 juta untuk 3.000 siswa, dan dari Baznas Jawa Tengah sebesar Rp175 juta untuk 350 siswa.

"Dengan dijadikannya Jateng sebagai salah satu provinsi pilot project KEJAR, dapat memperbaiki indeks inklusi di Jateng. Berdasarkan survei OJK pada 2019, Indeks Inklusi Keuangan Jateng sebesar 65,71%. Lebih rendah dibandingkan Indeks Inklusi Keuangan Nasional sebesar 76,19% dan target inklusi keuangan pada 2019 sebesar 75%,"tuturnya.

Iklan