Iklan

Iklan

,

Iklan

Nanik Astuti S.Pd Gelar Baksos Terapi Mata di Desa Gogik Ungaran

Redaksi
Sabtu, 15 Agustus 2020, 00:41 WIB Last Updated 2020-08-15T01:07:29Z

Terapis Dyah Suwarni dan Nanik Astuti S.P.d Foto (M.Taufiq/harian7.com )

Penulis : M.Taufiq
Editor   : Andi Saputra

UNGARAN, harian7.com - Ditengah pandemi covid -19 Battra Supranatural Nusantara Cabang Kab.Ungaran dibawah Terapis Nanik Astuti ,S.Pd menggelar kegiatan bakti sosial(baksos) terapi mata yang bertempat di rumah kepala Desa Gogik, Jarwoto,di Kp.Gintungan rt 04, rw 02, Desa Gogik,Kec. Ungaran Barat, jumat (14/8).

Baksos diikuti 16 warga setempat mayoritas ibu ibu untuk mendapatkan pelayanan terapi mata dengan berbagai keluhan yang dideritanya.

Nanik didampingi Dyah Suwarni selaku terapis menjelaskan bahwa keluhan seseorang  pada mata dikarenakan salah satunya seringnya berhadapan dan ketergantungan pada HP

" informasi semua ada di HP alat ini memang menjadi kebutuhan tetapi dibalik itu re
sikonya ternyata sangat besar. Sering melihat ataupun berkegiatan lewat hp disengaja ataupun tanpa disengaja kita fokus, dengan fokusnya kita membuat syaraf syaraf tegang, cahayanya berakibat mata kita terkena radiasi hp akibatnya mata menjadi minus, plus, silinder,katarak bahkan ada yang sulit tidur," ucap Nanik.

Menurutnya resiko yang paling berat bisa terkena kanker otak. Bahkan orang Indonesia diprediksi dari HP tersebut orang diusia 40 tahun keatas sudah menderita gangguan penglihatan kalau sering berlama lama sibuk dengan hpnya terutama katarak. Untuk itu kami memberikan solusi dengan cara terapi mata.

Nanik Astuti S.P.d dan Dyah Suwarni sedang menerapi pasien Foto (M.Taufiq/harian7.com )

"Terapi mata sifatnya mengembalikan penglihatan mata kita kembali seperti semula secara bertahap dengan cara mata ditetesi lalu dipijit seperti kalau kita facial dan creambath di salon," ujarnya.

" Jadi usai terapi kita akan merasakan  manfaatnya karena kotoran didalam mata langsung keluar, ada yang keluarnya butiran seperti pasir lembut,ada yang keluarnya seperti lamat atau sarang laba laba. Kalau yang katarak keluarnya seperti lemak gajih. Teraoi mata bisa juga untuk menetralisir radisasi handpone.

Nanik menambahkan bahwa dalam menerapi memakai herbal mata yang dijamin aman.

" Kami jamin aman bu, herbalnya bahkan bisa menanggulangi bakteri,virus dan jamur pada mata. bahkan dimasa pandemi ini banyak pasien yang ditolak dokter lari nya ketempat kami. Ini adalah pengotannya dari luar, tetapi untuk pengobatan dalamnya kami juga menyediakan vitamin mata yang terbuat dari ekstrak buah tomat dan wortel," tutupnya.

Jarwoto selaku Kepala Desa setempat usai diterapi mengungkapkan pada Harian7.com bahwa dieinya merasa nyaman dan enteng.

" Setelah saya diterapi ternyata.penglihatan saya terlihat terang dan jelas dan juga terasa enak karena kotorannya yang ada di dalam mata langsung keluar, saya merasa puas,'' ucapnya.

Pada kesempatan terpisah saat diwawancarai Harian7.com, Nanik menjelaskan bahwa dirinya mulai menekuni sebagai terapi awal juni 2009.

" Tujuan saya menekuni dibidang terapi mata ingin membantu orang karena banyak yang punya keluhan penyakit mata dan kalau berobat ke dokter spesialis mata ternyata mahal padahal tidak semua orang mempunyai uang banyak dan semuanya butuh sehat, maka kami punya inisiatif untuk bisa membantu mereka dalam penyembuhan dan alhamdulillah sudah ribuan orang yang sudah tertolong bahkan yang katarakpun tanpa operasi bisa kami tangani dengan terapi mata," ujar mantan guru SMP .PGRI Banyubiru.

" Harapan saya kedepannya kalau ada orang yang membutuhkan untuk belajar terapi mata maka saya siap membantu dan nantinya masing masing terapis usai belajar bisa membuka praktek sendiri di wilayahnya masing masing.

Klinik Terapi mata sehat milik nanik Astuti beralamat di  Kauman rt 03, rw 03 kel.kebondowo,kec Banyubiru kab. Semarang, CP. 085943273120

Iklan