Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Dua Bocah Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan Meninggal Dunia

Sabtu, 29 Agustus 2020, 21:59 WIB Last Updated 2020-08-29T14:59:28Z
CILACAP, Harian7.com - Warga Desa Glempang Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digegerkan adanya dua bocah yang tenggelam di sungai Serayu perbatasan Karanganyar-Glempang.

Kedua korban tewas atas nama Saerobi Mukti (13) siswa SMP warga Jalan Ulamsari RT 02 RW 05 Dusun Jumbre Desa Paketingan Kecamatan Sampang, dan Fikri Bagus Satrio (13) siswa SMP warga Jalan Merdeka RT 02 RW 04 Paketingan, Sampang.

Kejadian berawal saat kedua korban bersama lima temannya pada Jumat (28/08/2020) pergi bermain ke Sungai Serayu sekitar Dusun Karanganyar Desa KarangTengah, Sampang. Mereka tertarik bermain sungai karena pada musim kemarau sekarang ini, kondisi aliran Sungai Serayu mendangkal dan ada sebagian dasar sungainya yang terlihat.

Ketika sampai di sungai Serayu ketujuh bocah tersebut berupaya bermain air. Awalnya korban Saerobi yang terjun ke aliran Sungai Serayu. Diperkirakan karena lokasi terjun itu merupakan perairan yang masih dalam, sehingga korban Saerobi langsung menghilang. Kondisi itu membuat teman-teman korban panik, sehingga korban Fikri berinisiatif berupaya menolong korban Saerobi dengan terjun pula ke perairan tersebut.

Lima teman korban lainnnya berupaya mencari kedua anak yang tenggelam itu, namun tidak berhasil, sehingga mereka melaporkan peristiwa tersebut ke warga dan aparat desa setempat yang bermukim di tepi Sungai Serayu dan diteruskan ke Polsek Sampang. Upaya pencarian korban pun dilakukan dengan melibatkan warga setempat.

Kapolsek Sampang AKP Fuad mengatakan, kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, beberapa saat setelah kejadian. Pasca divisum Tim Medis Puskesmas Sampang, jenazah kedua siswa SMP itu diserahkan keluarganya untuk dimakamkan.

“Sekitar pukul 18.00, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya singkat.

Kedua korban tewas, telah memakamkan jenazahnya, Sabtu (29/08/2020) oleh pihak keluarga.

Dari sesepuh warga sekitar pun menghimbau, agar kiranya yang mempunyai anak-anak suka bermain renang agar bisa menjaga jangan berenang disungai serayu, sebab sekarang ini bulan Sura, itu pesan mbah-mbah terdahulu, percaya tidak percaya.

Sementara, salah satu warga yang ditemui dilokasi pencarian, Giri Santosa  menyampaikan, bahwa dengan kejadian seperti ini, diharapkan supaya para orang tua wajib memperhatikan anak-anaknya saat mereka bermain.

"Sekarang ini sedang memasuki bulan sura, dan kata orang-orang zaman dahulu itu harus waspada, apalagi bermain di dekat sungai itu berbahaya,"pungkasnya. (Rus)

Iklan