Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Depresi, Warga Kediri Gantung Diri Di Pohon Rambutan

Minggu, 02 Agustus 2020, 09:20 WIB Last Updated 2020-08-02T02:20:31Z
NGANJUK , Harian7.com - Diduga depresi, Agus Widoro (24) warga asal Desa Sumbereno, Kecamatan Groggol, Kabupaten Kediri ditemukan tewas gantung diri di area pekarangan milik Syukur Dusun Wates, Desa Baron, Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, Jawa timur.

Korban pertama kali diketahui Suratno (55) warga Dusun Wates Desa Baron Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk saat mencari rumput, Sabtu (01/08/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Tanpa sengaja dia melihat orang gantung diri menggunakan tali tampar yang dikaitkan di pohon rambutan.

Melihat hal tersebut, Suratno kaget dan mencari bantuan. Kemudian dia menghubungi temannya bernama Budi (50). Setelah dicek, korban sudah meninggal. Selanjutnya mereka berdua melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baron. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Saat dihubungi via Whatsapps Kapolsek Baron, Muslim mengatakan, bahwa berdasarkan laporan dari saksi Suratno warga setempat dia melihat dengan mata kepala sendiri ada orang gantung diri di pohon rambutan.

“Disekitar lokasi ditemukan sepeda motor honda beat warna hitam AG 2019 CQ yang diduga milik korban. Didalam jok sepeda motor ditemukan 2 buku nikah milik korban dan istrinya, STNK dan handbody,”  kata Muslim.
 
Sementara, Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Iptu Roni Yunimantara  juga saat dihubungi awak media via phone mengatakan, korban bernama Agus Widodo (35) warga Desa Sumberono Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri.

Setelah mayat korban diturunkan, petugas lalu membawanya ke RSDU Kertosono untuk divisum. Hasil pengecekan, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. 

Rony mengungkapkan, berdasarkan leterangan dokter RSUD Kertosono, korban murni tewas karena gantung diri, dan pihak keluarga juga telah menerima kematian korban.

“Keterangan keluarganya, korhan memang sudah pernah 3 kali mencoba bunuh diri dan mengidap penyakit gangguan pikiran atau depresi,” pungkasya. (Indra)

Iklan