Iklan

Iklan

,

Iklan

Sebagai Kabupaten Penyangga Ketahanan Pangan di Jateng, Bupati Pemalang: Itu Semua Berkat Kerja Keras Masyarakat Khusunya Petani

Redaksi
Senin, 20 Juli 2020, 04:54 WIB Last Updated 2020-07-19T21:54:37Z
Foto: Istimewa
PEMALANG,harian7.com - Kabupaten Pemalang merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya komoditas beras. Dengan luasan lahan sawahnya mencapai lebih dari 35 ribu hektare (Ha). Demikian disampaikan Bupati Pemalang Junaedi, saat mendampingi kunjungan Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Ahmad Lutfi, bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Bakti Agus Fadjari dan anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, pada panen raya padi di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Sabtu, (18/7/2020).

Dibeberkanya, dengan luas sawah keseluruhan 35.052 Ha dan sawah irigasi teknis seluas 30.301 Ha. Luas tanam sampai dengan Juni 2020 mencapai 52.437 Ha, luas panen 48.533 Ha, dengan produksi padi mencapai 62,54 kuintal/Ha, dan total produksi 301.342 ton.

"Selain beras sebagai komoditas pangan utama, Pemalang juga memiliki komoditas pangan strategis lainnya, seperti komoditas tanaman hortikultura. Beberapa di antaranya, bawang merah, cabe besar, nanas, mangga, dan durian. Sedangkan untuk perkebunan, di Pemalang juga terdapat cengkeh, teh, tebu, kopi arabika, kopi robusta, serta tembakau,"ungkap Bupati.

Ditambahkanya, berbagai potensi komoditas pangan pertanian tersebut, lanjutnya, merupakan tumpuan dalam menjaga ketersediaan dan cadangan pangan di Kabupaten Pemalang. Bahkan, berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi di Jawa Tengah.

"Keberhasilan sektor pertanian di Kabupaten Pemalang merupakan bukti dari kerja keras masyarakat, khususnya para petani Pemalang yang sabar dan tekun dalam mengelola lahan pertanian di tengah pesatnya sektor industri."

“Tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari masyarakat, mustahil, program – program pertanian dalam mendukung ketahanan pangan akan berhasil,"pungkas Bupati.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, mengatakan, kegiatan panen raya merupakan momentum titik balik sebagaimana instruksi Presiden. Kepolisian Republik Indonesia diminta untuk ikut serta dalam rangka pemulihan percepatan ekonomi nasional, khususnya di bidang pertanian. Instruksi tersebut direspon baik oleh semua jajaran, khususnya Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro.

“Tidak hanya panen raya padi, tapi juga ada penebaran benih, panen mangga dan sebagainya. Ini semua kita gunakan untuk mendidik masyarakat dalam rangka ketahanan pangan nasional,” pungkas Lutfi.(Say/red/hms jtng)

Iklan