Iklan

Iklan

,

Iklan

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Berdialog Langsung Dengan Pelaku Usaha Perikanan Cilacap

Senin, 20 Juli 2020, 22:13 WIB Last Updated 2020-07-20T15:13:49Z
CILACAP, Harian7.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan anggota DPR RI Fraksi Gerindra Hj. Novita Wijayanti, SE, bertatap muka langsung dengan para Pelaku Usaha Perikanan Kabupaten Cilacap di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Senin (20/7/20).

Hadir dalam acara tersebut Danlanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Marwoto, PSC.,M.S., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto S.E, M.Tr. (Han), Kapolres AKBP Dery Agung Wijaya S.I.K.,S H., M.H., Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Pelabuhan Perikanan Ir.  Frits Penegas Lesnusa M.Si., Stasiun PSDKP Cilacap BPK M.Nuh. Hadawi S.Pi., Wakil Ketua DPRD Purwati, S.Pd, Kadis Perikanan Cilacap Didit P., Ketua HNSI Cilacap Sarjono, Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap Untung serta Para pelaku usaha perikanan Cilacap.

Para pelaku usaha perikanan Cilacap diantaranya petambak udang varame, Nelayan penangkap BBL, Nelayan penangkap Lobster, Pemilik Kapal dan UPI.

Selain berdialog dengan mereka, Menteri juga menyerahkan SCRIB 2 pelaku Usaha, penyerahan 7 unit kapal dan mesin secara simbolik kepada 2 kelompok nelayan, penyerahan benih udang 3 orang perwakilan kelompok pembudidaya udang.

Ada beberapa usulan dari nelayan melalui Ketua HNSI Kabupaten Cilacap saat berdialog yang dengan Menteri. Usulan tersebut diantaranya Pengerukan kolam 1, 2 dan 3, Pembuatan Dermaga baru yang berkapasitas 1000 unit Armada Kapal, karena dermaga yang sudah ada overload, Pembuatan Truckdum (Pemecah gelombang) di wilayah Lengkong dan Kemiren serta penyamaan masa berlaku 3 dokumen kapal yaitu Sipi, Pas Besar dan Sertifikat Kelaik Lautan.

Saat ditemui Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo menjelaskan, pelabuhan di Cilacap tidak banyak ada di Indonesia dan kurang lebih ada 6 pelabuhan, sehingga menjadi potensi besar apabila hal tersebut dimanfaatkan dan diperdayakan secara benar, sehingga nanti khususnya di Jawa dan di Jakarta tidak akan lagi kesulitan akan kekurangan ikan.

"Dimana saja di industri lainnya pun demikian dan ini yang kita minta. Tadi ada penangkal dan perijinan untuk membangun pola baru dan Alhamdulillah dapat perijinan dari Kodam IV/Diponegoro karena ini untuk urusan negara," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya juga adanya masukan masukan dari para nelayan dan juga perijinan lainnya, semua itu sudah kita catat. Tentang Lobster, para nelayan selama ini beranggapan bahwa Lobster hanya untuk orang-orang tertentu, padahal tidak.

"Nah Ini yang harus kita sampaikan secara terus menerus dan saya yakin ini potensi buat negeri, apalagi di selatan pulau Jawa ini, Cilacap dulunya adalah basis perlawanan terhadap penjajah, jangan sampai daerah ini malah tidak makmur, yah," pungkasnya. (Rus)

Iklan