Seperti di Yogyakarta ada kiliner bernama soto lethok. Sementara di Banyumas dan sekitarnya punya sebutan yang unik untuk kuliner yang satu ini yakni Sroto.
Sroto yang cukup terkenal di daerah Banyumas bahkan sudah menjadi ikon di kota Perwira adalah Sroto Klamud. Warung Sroto Klamud terletak di Desa Toyareja Kabupaten Purbalingga.
Uniknya di warung ini, Sroto Kamud disajikan dalam wadah batok kelapa muda lengkap dengan sabutnya. Kalau biasanya Sroto disajikan dalam wadah mangkok.
Bukan hanya wadahnya saja yang unik, namun mie bihun yang digunakan diganti dengan daging kelapa muda yang sudah dikukus. Oleh karena itu dinamakan Sroto Klamud.
Pemilik warung, Hardiyah Rubi Wahyuni atau yang akrab dipanggil mbak Yuni mengungkapkan, sebenarnya Sroto Klamud kurang lebih sama dengan Sroto yang lain, cuma memang cara penyajiannya saja yang berbeda.
"Saya dulu tidak pernah menduga bakal seviral ini dan sampai dijadikan salah satu ikon kuliner di Purbalingga dan menjadi juara di tingkat Provinsi," katanya.
Sebelum ada covid, menurutnya saya bisa jual 100 sampai 150 porsi, namun sekarang tidak sampai, mungkin para pelanggan mau keluar rumah pada takut virus.
"Dengan adanya new normal ini, semoga warung kuliner Purbalingga bisa normal seperti sedia kala," harapnya.
Yuni menambahkan, kalau ada modal lagi mau buka cabang di kota atau tempat yang lebih ramai dan pelanggannya bisa tambah banyak.
"Tidak lupa saya ucapkan terima kasih buat para media yang telah mengangkat kuliner saya, sehingga lebih terkenal," pungkasnya.
Sementara, salah satu pelanggan Sroto Klamud, Iyan saat ditemui harian7.com mengatakan, saya dan keluarga kalau pas libur atau ada waktu luang sering makan di sini pak.
"Sroto Klamud di sini di samping harganya cukup terjangkau, suwiran ayamnya juga banyak terus kuahnya sangat segar apalagi dinikmati siang hari, pokoknya mantap untuk Sroto Klamud," tutupnya. (Iwan)
.jpeg)
