Iklan

Iklan

,

Iklan

Jaga Sektor Pariwisata Agar Tidak Mengalami Penurunan di Tengah Pandemi, Dispatra Kabupaten Semarang Gelar Workshop

Redaksi
Rabu, 22 Juli 2020, 02:33 WIB Last Updated 2020-07-21T19:33:48Z
Suasana saat workshop berlangsung.
Penulis: Arie Budi

UNGARAN,harian7.com - Menghadapi tatanan baru ditengah pandemi Covid 19, Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Disparta menggelar Workshop Desa Wisata Kabupaten Semarang Tahun 2020.

Workshop yang digelar di Desa Wisata Winongsari Barat No.6 RT05 RW05 Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Selasa (21/7/2020) siang, untuk memberi motivasi dibidang pariwisata agar tidak mengalami penurunan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Disparta Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, dan para pelaku Desa Wisata (DESWITA) Kabupaten Semarang dengan aturan protokol kesehatan.

Kepala Disparta Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih saat di temui harian7.com disela kegiatan menjengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang, di masa pandemi ini.

"Dengan Kondisi sulit khususnya untuk pariwisata sehingga ini perlu diberi motivasi kepada mereka agar Bagaimana desa wisata tetap eksis di masa pandemi ini, "katanya.

Dewi mencontogkan wisata di Bandungan. Pihaknya menunggu perintah dari gugus tugas karena Dinas Pariwisata hanya selaku pelaksana dan  melihat kondisi sekarang ini Bandungan zona merah. Maka semua stekholder harus bisa mengerem atau berusaha berupaya bagaimana warna merah itu bisa menjadi hijau dan itu tidak hanya cukup di sektor pariwisata saja tapi banyak yang harus kita kerjakan dan harapan kami boleh dibuka tapi dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat.

"Jujur Kalau kami melihat teman-teman pelaku-pelaku ini sangat memprihatinkan sekali terutama karyawan-karyawannya ada jasa laundry, penjual makanan - makanan kecil, terus ojek online itu kan dampaknya ke sana semua jadi kalau saya ingin segera dibuka dengan protokol ketat kalau ada yang positif ya segera di Tutup  tidak ada toleransi lagi, demi memutus rantai virus covid-19 dan keselamatan bersama,"terangnya.

Lebih lanjut Dewi berharap kepada warga masyarakat Kabupaten Semarang untuk  bersatu bagaimana untuk menangani Covid-19 disertai dengan kesadaran yang cukup tinggi dan bagaimana menerapkan protokoler kesehatan.

"Jadi yang pasar walaupun di pasar harus tetap dipakai maskernya, jangan lupa cuci tangan dan untuk pengunjung wisata juga harus tetap dengan jaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah."

"Dan bagi para pengelola pariwisata khususnya yang dikelola oleh swasta mohon untuk memperhatikan kapasitas pengunjung,  jangan kalau sudah melihat pengunjung sudah cukup untuk melakukan jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan, jangan dipaksa terima semuanya hingga penuh melebihi kapasitas," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Desa Wisata Winongsari Waskito Aji  sekaligus tuan rumah kegiatan juga mengatakan, acara ini melibatkan desa wisata di seluruh Kabupaten Semarang, yang diikuti oleh semua penggerak Ketua Desa wisata di Kabupaten Semarang berjumlah 40 desa wisata.

"Acara ini akan diberi strategi pemasaran diseluruh desa wisata tentang apa dan bagaimana mengeluarkan strategi dengan baik di lingkungannya dan masih banyak lagi yang akan di berikan tentang pentingnya dengan kemampuan kita bagaimana untuk desa wisata ini bisa berkembang dan tak hidup dalam kondisi kemarin atau kondisi terpuruk," jelasnya.

Ia berharap semoga corona dapat pergi dan segera teratasi sehingga segera  kembali beraktivitas secara normal kembali,  sehingga desa wisata-desa wisata bisa berjalan lagi karena pengembangannya mereka semua mendapatkan nilai tambah dari membuat desa wisata.(*)

Iklan