Iklan

Iklan

,

Iklan

BPS Kab Semarang Adakan Rakor Informasi Dampak Covid Untuk Kebijakan Daerah Yang Lebih Baik

Redaksi
Selasa, 07 Juli 2020, 13:57 WIB Last Updated 2020-07-07T06:57:43Z
Suasana saat rakor berlangsung.
Penulis: Arie Budi - Kontributor Ungaran.

UNGARAN,harian7.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait informasi dampak Covid 19 untuk kebijakan daerah yang lebih baik. Seperti kita ketahui BPS perannya di wilayah Kabupaten Semarang adalah menyediakan data statistik berkualitas, selain itu juga menyediakan informasi statistik.


Acara Rakor yang di selenggarakan di Kantor Dinas BPS Kabupaten Semarang, Jl  Garuda No.7 Ungaran Kab Semarang, Selasa (7/7/2020) pagi, juga turut dihadiri instansi terkait yakni Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan Dinas Diskominfo Kabupaten Semarang.


Kepala BPS Kab Semarang Tina Wahyufitri saat ditemui harian7.con mengataian, sebelumnya  BPS Pusat sudah melakukan survei dampak Covid 19 dan hasilnya itu sangat bermanfaat digunakan oleh kementerian dan lembaga. Jadi BPS Provinsi Jawa Tengah juga ingin melakukan survei yang sama hingga bisa level sampai kabupaten kota supaya nanti pemerintah daerah  bisa menggunakan hasil surve dari BPS bisa digunakan untuk pengambilan keputusan.

"Hari ini ada momentum BPS Provinsi Jawa Tengah sedang  melakukan survei khusus yang terdampak covid-19, maka hari ini kami mengundang stakeholder yang memang mereka nanti punya binaan, yang kami perkirakan terkena dampak covid 19, "kata Tina Wahyu Fitri.


Diungkapkan Tina, kenapa kami mengundang Dinas Sosial, karena kami berpikir Dinas Sosial itu yang menangani masyarakat menengah ke bawah karena suara mereka itulah yang ingin kami tangkap seperti itu dan nanti kami sajikan ke pemerintah daerah.  Kemudian Dinas Koperasi mereka memiliki binaan UMKM dan untuk Diskominfo, kami ingin agar masyarakat dan juga pemerintah tahu bahwa BPS sedang melakukan survei ini harapan kami informasinya dapat disampaikan ke yang lain.

"Kami mempunyai program Untuk bisa dibuat menjadi publikasi minimal responden harus 500 di beberapa kabupaten kota memang belum sampai 500 sementara ini,  untuk BPS Kabupaten Semarang kami sudah bisa mengumpulkan responden sebanyak 634, Tapi semakin banyak responden maka nanti informasi statistik yang di hasilkan akan lebih baik, "tambahnya.

" Sistem nanti kami berharap stakeholder yang kami undang  nanti bisa meneruskan pada binaannya Karena tanpa dukungan Mereka kami tidak mungkin turun ke masyarakat dan memang kami membuat sistem ini tidak dirancang untuk datang ke masyarakat melainkan dari survei online, jadi harapan saya dengan adanya kami mengundang stagholder nanti Respon yang kami bisa mencapai 1000 orang, " pungkasnya.

Iklan