Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Siapkan New Normal, Bupati Semarang Bersama Jajaran Forkopimda Tinjau Sejumlah Pasar Swalayan

Redaksi
Selasa, 02 Juni 2020, 16:41 WIB Last Updated 2020-06-02T11:33:45Z
Bupati Semarang Mundjirin bersama jajaran Forkompinda saat meninjau sejumlah swalayan.
Penulis: Arie Budi - Kontributor Ungaran | Editor: M.Nur

UNGARAN,harian7.com - Pemerintah Kabupaten Semarang mulai  menyiapkan fase normal baru atau dikenal dengan new normal di tengah pandemi Covid-19. Salah satu persiapanya Bupati Semarang, H dr.Mundjirin, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf.Prayogha Erawan dan jajaran Forkopimda Kab Semarang, melakukan peninjauan di beberapa pasar swalayan di Wilayah Kab Semarang.

"Kami mempersiapkan New Normal di Wilayah Kabupaten Semarang dan meminta masyarakat tak berdesak-desakan belanja di pasar swalayan di Kabupaten Semarang. Selain itu kami meminta pengelola pasar swalayan menerapkan sistem antrean kepada pengunjung yang berbelanja,"ungkap Bupati Semarang H dr.Mundjirin disela kunjunganya.

Lebih lanjut Mundjirin menyampaikan, "Misal di Swalayan Laris, Ambarawa, bisa sampai 200-400 pengunjung. Diterapkan setengahnya saja pengunjung yang masuk berbelanja, "ujarnya

" Sedangkan sisanya bisa antre dan menunggu sampai ada pengunjung yang keluar,"ucapnya.

Menurutnya protokol kesehatan yang perlu diterapkan di swalayan yakni penggunaan masker bagi para pengunjung, cuci tangan sebelum belanja, cek suhu tubuh, dan tidak berdesak-desakan.

"Mudah-mudahan hal ini berlaku terus, dan ada kepatuhan dari masyakat agar pandemi corona bisa segera berakhir," tambahnya.

" Kami akan menindak tegas pasar swalayan di Kabupaten Semarang yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Juga menindak pasar swalayan yang buka melebihi batas yang ditentukan, "tegas Mundjirin.

"Ketentuannya jam 09.00 sampai 20.00. Jika sampai lewat jam tersebut pasar swalayan tak ditutup maka pengunjung diusir keluar dan swalayan langsung diminta langsung tutup,"tutur Bupati Semarang.

Ditambahkan Bupati, setelah penerapan protokol kesehatan di pasar swalayan, pihaknya juga mengagendakan hal serupa kepada tempat hiburan serta tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Semarang.

"Saat ini banyak yang masih tutup. Segera setelah ini kami agendakan untuk hal serupa di sana," tambahnya.

Berdasar pantauan ada setidaknya tiga pasar swalayan di Kabupaten Semarang yang dipantau penerapan new normal. Di antaranya Laris Ambarawa, serta Ramai dan Luwes Ungaran.

"Ketiganya tampak telah menerapkan protokol kesehatan di antaranya pengecekan suhu tubuh, dan tempat mencuci tangan,"pungkas Bupati.

Sementara Perwakilan pengelola swalayan Luwes Ungaran, Samuel Sunardi mengungkapkan, Swalayan miliknya maksimal berkapasitas kurang lebih 600 orang. Pihaknya pun selama pandemi corona ini membatasi pengunjung yang masuk untuk berbelanja.

"Saat ini pengunjung kami batasi, hanya 200 hingga 300 pengunjung saja. Yang lain bisa mengantre dulu sebelum berbelanja," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono menyampaikan setelah pemantauan dilakukan, akan ada personel Polres Semarang yang disiagakan di tiap pasar swalayan setiap hari. Hal itu dilakukan agar penerapan bisa berjalan optimal.

"Pasca ini kami tempatkan 1 personel polres semarang, juga dibantu personel TNI, dan juga personel Satpol PP Kabupaten Semarang setiap hari di tiap swalayan agar protokol kesehatan bisa maksimal diterapkan," Kata  Kapolres Semarang.

Ungkapan senada juga disampaikan Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Prayogha Erawan. Dalam kunjungannya ia mengungkapakan  TNI-AD khususnya jajaran Kodim 0714/Salatiga siap mendukung pemerintah kabupaten Semarang dalam menegakkan kedisiplinan di tempat-tempat publik dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Kami bersama-sama Polres Semarang,Satpol PP serta Dishub kabupaten Semarang berada dalam pos terpadu nanti mengingatkan warga menegakkan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan dengan cuci tangan juga gunakan masker serta jaga jarak," ujarnya.(*)

Iklan