Iklan

Iklan

,

Iklan

Puluhan Ormas dan LSM Tergabung di Parlemen Jalanan, Berkomitmen Suarakan Aspirasi Masyarakat dan Kawal Kinerja Pemerintah Ditengah Pandemi Covid-19

Redaksi
Minggu, 28 Juni 2020, 22:49 WIB Last Updated 2020-06-28T16:42:02Z
Foto bersama usai kegiatan.(Foto: Wahono - harian7.com)
Penulis: Wahono - Kontributor Temanggung

TEMANGGUNG,harian7.com - Sebanyak 50 orang dari berbagai elemen masyarakat yang dinamai Parlemen Jalanan menggelar rapat perdana dikediaman salah satu anggotanya Dusun Paingan Kelurahan Purworejo Kec/Kab Temanggung, Minggu (28/6/2020).

Adapun perkumpulan yang dibentuk kurang lebih sebulan lalu ini, dalam rapat kerja perdanannya membahas dan menyikapi terkait surat yang sudah  di layangkan kepada Bupati Temanggung pada Jumat 26 Juni 2020 lalu, berkaitan audiensi yang hingga saat ini belum mendapat respon.

Ketua Parlemem Jalanan Faisal Arnansyah Putra saat dikonfirmasi harian7.com seusai rapat kerja perdana ini mengatakan, kami merupakan wakil masyarakat yang peduli keadaan di Temanggung. Disebutkanya, saat terjadi pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu, banyak dikeluhkan masyarakat serta jelas berdampak pada sistem ekonomi.

"Menyikapi hal tersebut kami yang tergabung dalam Parlemen Jalanan  untuk kemanusiaan,dan normalisasi Kota Temanggung, baik saat pandemi atau pasca pandemi berkomitmen akan mengawalnya, baik mengawal terkait penggunaan dana anggaran yang sudah dikeluarkan untuk menangani pandemi. Maka pengawalan ini kamu lakukan dalam rangka untuk mengantisipasi adanya penyimpangan terkait penggunaan  dana tersebut. Kami yang tergabung disini terdiri dari Ormas,LSM dan tokoh masyarakat,"jelasnya dengan gamblang.

Diuraikan Faisal, dengan dasar keprihatinan, maka tindakan nyata yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini adalah audiensi dengan dinas terkait untuk mebahas kondisi Kabupaten Temanggung berkaitan dengan Covid 19, mengingat wabah tersebut saat ini cukup menjadikan keresahan dan ketakutan masyarakat.

"Mengenai cara kami menyampaikan keluhan masyarakat, audiensi lebih kami pilih,jika sampai terjadi demonstrasi oleh masyarakat,itu adalah alternatif terakhir saat aspirasi masyarakat tidak ditanggapi pemerintah,"ucap Faisal.

Sementara itu, Saidah salah satu anggota menjelaskan, Parlemen Janan ini merupakan wadah berkumpulnya dari berbagai elemen untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah terkait kondisi yang cukup memprihatinkan.

"Nantinya kami akan fokus menyoroti terkait masalah sosial dan kemanusiaan. Maka untuk kedepannya bukan hanya masalah pandemi saja yang menjadi sorotan kami,tapi segala bentuk permasalahan sosial dan kemanusiaan yang dihadapi masyarakat,"paparnya.

Masih dikesempatan yang sama, saat disinggung apakah Parlemen Jalanan ini ada unsur politik, anggota lain bernama  Hendri turut menuturkan,  Parlemen Jalanan ini lebih memperhatikan  masalah sosial dan kemanusiaan. Jadi ditegaskanya, Parlemen Jalanan Ini tidak ada unsur politik di dalamnya.

"Kami merupakan wakil rakyat dalam menyampaikan keluhan rakyat.Menghadapi pandemi ini kami berharap masyarakat lebih cerdas mensikapi dengan tetap melaksanakan apa yang sudah menjadi anjuran pemerintah,"pungkas Hendri mengakhiri perbincangan dengan harian7.com.(*)

Iklan