Iklan

Iklan

,

Iklan

OJK : Industri Perbankan Stabil

Redaksi
Sabtu, 13 Juni 2020, 19:14 WIB Last Updated 2020-06-13T19:32:56Z

Kepala OJK Regional Jateng dan DIY Aman Santosa

SEMARANG, harian7.com - Kepala OJK Regional Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa menanggapi beredarnya berita lama yang mengkaitkan kondisi beberapa bank seperti yang disampaikan oleh BPK beberapa waktu lalu.

Aman mengatakan bahwa Industri Perbankan saat ini secara umum dalam kondisi stabil dan terjaga, tercermin dari rasio keuangan hingga April yang berada dalam batas treshold seperti permodalan (CAR) 22,13 persen, kredit bermasalah (NPL) gross 2,89 persen (NPL Net 1,09 persen) dan kecukupan likuiditas yaitu rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK April 2020 terpantau pada level 117,8% dan 25,14%, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

"Selain itu kondisi hal sama ditunjukan perbankan di Jawa Tengah sampai April, kredit masih mengalami pertumbuhan sebesar 4,80% secara yoy, DPK sebesar 4,04% yoy dan NPL Net masih terjaga di 1,75%,"ujarnya, Sabtu (13/6).

Dia menambahkan bahwa upaya perbaikan kinerja atas beberapa Bank yang tengah dilakukan saat ini juga berjalan positif. Sebagai contoh saat ini OJK sedang memproses rencana penggabungan usaha PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) ke dalam PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).

Menurutnya Rencana tersebut telah dituangkan dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani pada tanggal 23 April 2020  oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kookmin Bank saat ini telah menyediakan sejumlah dana di escrow account sebagai bagian dari rencanya untuk menjadi pemegang saham pengendali, memperkuat permodalan dan likuiditas,"tutur Aman.(*)

Iklan