Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Dihantam Air Bah, Tanggul Irigasi Jebol

Kamis, 18 Juni 2020, 18:59 WIB Last Updated 2020-06-18T12:10:05Z
Penulis: Rusmono - Kabiro Cilacap

CILACAP, Harian7.com - Akibat di hantam air bah dari lahan perkebunan karet milik PTPN IX, membuat tanggul irigasi primer sepanjang 10 meter di Dusun Jayagiri Desa Bojong Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap jebol dan menutupi lahan sawah milik masyarakat.

Agar tidak semakin parah dan sawah yang tertimbun longsoran bisa segera ditanami, Danramil 09/Kawunganten, Kapten CPM Teguh Budiono bersama Babinsa dan unsur terkait Rabu, (18/06/2020) laksanakan kerja bakti perbaikan tanggul.

Diterangkan Danramil 09/Kawunganten, Kapten CPM Teguh Budiono kejadian tersebut berawal dari adanya penebangan pohon karet di lahan milik PTPN IX Kubangkangkung yang berada di sekitar Dusun Jayagiri Desa Bojong, sehingga lahan menjadi gundul dan saat datang hujan lebat, tidak bisa menyerap air hujan dengan maksimal.

"Air hujan yang mestinya terserap ketanah akhirnya mengalir deras dan menghantam tanggul," katanya.

Untuk membantu kesulitan masyarakat akibat sawahnya tertimbun material lumpur, Aparat TNI dan masyarakat serta unsur terkait lainnya berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan menggunakan 350 karung bantuan dari BPBD yang diisi tanah.

"Walaupun sifatnya sementara diharapkan bisa menahan tumpahan air dan lumpur apabila hujan deras datang lagi, sehingga sawah yang berada di area tersebut aman dan dapat ditanami kembali," tandasnya.

Selain upaya tersebut, Danramil juga mendorong pemerintah Desa Bojong untuk segera mengajukan proposal perbaikan tanggul irigasi primer ke Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS), sehingga permasalahan tersebut secepat mungkin bisa ditangani.

Disamping perbaikan tanggul, peran Babinsa Koramil 09/Kawunganten juga tampak dalam kegiatan pengecoran jembatan jalan pertanian yang berada perbatasan Desa Ujungmanik dan Desa Kubangkangkung Kecamatan Kawunganten.

Jembatan tersebut merupakan akses yang paling berharga bagi petani untuk mengangkut hasil pertaniannya sehingga lebih mudah.

"Semoga apa yang kita laksanakan hari ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkas Kapten CPM Teguh Budiono. (*)

Iklan