Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Dampak Pancaroba, Tanggul Sungai Apur Kiri Desa Ujungmanik Jebol

Kamis, 25 Juni 2020, 11:23 WIB Last Updated 2020-06-25T04:23:07Z
CILACAP, Harian7.com - Sungai Apur Kiri yang beeada di Dusun Banjursari RT 01 RW 03 Desa Ujungmanik Kecamatan Kawunganten terkikis dan jebol dengan panjang 3,5 meter dan kedalaman 1,5 meter. Hal ini dikarenakan dampak musim pancaroba yang terjadi pada awal bulan Juni 2020.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi, masyarakat bersama Babinsa Koramil 09/Kawunganten Serma Sugiyanto dan Sertu Mulyanto Rabu, (24/6/20) melakukan kerja bakti perbaikan tanggul menggunakan karung yang diisi tanah.

Menurut Babinsa Ujungmanik Sertu Mulyanto, tanggul jebol terjadi pada tanggal 2 Juni 2020 akibat perubahan musim pancaroba yang membuat air laut pasang, sehingga membuat tanggul yang memisahkan sungai Ujungmanik dengan sungai Apur Kiri terkikis dan jebol, akibatnya beberapa wilayah mengalami banjir.

"Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat sedikit terganggu, dan kejadian tersebut juga sudah kita laporkan," ungkapnya.

Sambil menunggu perbaikan secara permanen oleh dinas yang berwenang, lanjutnya masyarakat bersama Babinsa Koramil 09/Kawunganten melaksanakan kerja bakti perbaikan tanggul dengan memanfaatkan bantuan karung dari BPBD Cilacap sebanyak 300 karung yang diisi dengan tanah sebagai penahan.

"Disamping itu, kita juga berupaya untuk terus mendorong Pemerintah desa Ujungmanik agar mengajukan proposal perbaikan tanggul kepada pihak-pihak terkait, dengan harapan kejadian tersebut dapat segera diatasi, sehingga masyarakat tidak khawatir lagi," tandasnya.

Selain masyarakat dan Babinsa, Kepala Desa Ujungmanik, Sugeng Budianto beserta Kepala Dusun Banjursari, Kholil, Para Ketua RT dan RW juga hadir ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kehadiran Aparat TNI membuat mereka antusias dan semangat dalam pengerjaannya, sehingga tidak butuh waktu lama, semua karung terisi dengan tanah dan tertata sebagai tanggul agar luapan air sungai tidak lagi masuk ke pemukiman warga. (Rus)

Iklan