Iklan

,

Iklan

Bersama Srikandi PP, Pemuda Bandongan Wetan Gelontorkan 2 Ton Sayur Mayur Untuk Membantu Kelompok Difabel di Salatiga

Redaksi
Sabtu, 06 Juni 2020, 17:57 WIB Last Updated 2020-06-06T11:06:32Z
Pengurus Srikandi PP Kota Salatiga bersama Karangtaruna Tunas Muda Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Magelang saat menyerahkan bantuan sayur mayur kepada kaum difabel di Kota Salatiga.
Laporan: M.Nur

SALATIGA,harian7.com - Para penyandang difabel yang tergabung dalam Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga (KDHMS) mendapatkan donasi sayur mayur huktikultura dari Srikandi PP Kota Salatiga bersama Karangtaruna Tunas Muda Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Magelang, Sabtu (6/6/2020).

Baca juga:
Tidak Semua SMP Di Cilacap Siap Gelar PPDB Sistem Daring

Saat menerima donasi sayur mayur huktikultura, Ketua KDHMS Ngatimin mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut bisa memotivasi kelompok difabel Salatiga dan menggerakkan difabel ikut pula membantu masyarakat lainnya.

"Jangan hanya berharap menunggu bantuan saja, tapi bisa menggerakkan difabel ikut pula membantu masyarakat lainnya," ungkap Ngatimin didampingi Ketua Difabel Argomulyo Agung Hariyanto.

Baca juga:
Gempar, Seorang Pria Warga Bringin Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar

Ketua Srikandi PP Kota Salatiga Dr C Maya SH MH mengatakan, semoga langkah kami, Srikandi PP Salatiga dapat memberikan contoh kepada masyarakat atau daerah lain yang terdampak Covid-19. Bahwa, satu daerah terdampak Covid-19 tidak hanya bisa terpuruk saja, akan tapi bisa berbuat untuk masyarakat.

"Kami ingin memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat bahwa petani dan Karangtaruna Tunas Muda Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Magelang mampu membuktikan bahwa mereka bisa lepas dari stigma negatif Covid-19," tandas Maya.

Adapun bantuan dua ton sayur mayur huktikultura digelontorkan dan disebar ke empat kelompok difabel di kecamatan se Kota Salatiga dengan total penerima sebanyak 200-an dari 736 yang belum terkafer.

"Srikandi PP Kota Salatiga tidak hanya membantu tenaga tapi juga sembako yang dibutuhkan kaum difabel,"tandas Maya.

Sementara, Kadus Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Magelang Jadi Suparno didampingi perwakilan karangtaruna Nur Syaifudin menuturkan, alasan petani Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Magelang membantu karena wilayah dikaki Gunung Merbabu ini pernah terpapar Covid-19.

"Kami mendonasikan kepada warga terdampak Covid-19 di Salatiga, kami ikut merasakan pernah dicap sebagai daerah zona merah Covid-19. Dan tahu bagaimana susah dengan stempel itu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sayur mayur huktikultura yang didonasikan dari hasil panen petani yang disisihkan. Dalam penggalanganya dikoordinir dari masing-masing kelompok tani setempat.(*)

Hiburan Akhir Pekan
Bang Harju "Dolan Ndeso" Review Labu Madu di Kota Dingin Bandungan....

Berita lainya:

Iklan