Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Bahas Pengembangan Pesantren Maritim, Itu Yang Disampaikan Rokhmin Saat Bertemu Menag

Redaksi
Senin, 22 Juni 2020, 23:50 WIB Last Updated 2020-06-22T16:50:40Z
Suasana saat Rokhmin bertemu Fachrul Razi.
JAKARTA,harian7.com - Betapa pentingnya pengembangan pesantren maritim di Indonesia, karena pesantren menjadi tempat yang sangat potensial untuk memberdayakan maritim Indonesia. Demikian disampaikan Rokhmin saat bertemu dengan Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (22/6/2020).

"Pesantren menjadi tempat yang sangat potensial untuk memberdayakan maritim Indonesia. Selain pengetahuan dan keterampilan agama, santri-santri kita perlu dibekali dengan kemampuan lain juga, salah satunya terkait maritim ini," ujar Rokhmin.

Menurut Rokhmin, sebagai negara yang wilayahnya terdiri dari kawasan laut yang luas, Indonesia perlu membekali keterampilan pengelolaan maritim bagi masyarakatnya, tak terkecuali para santri.

Rokhmin menuturkan, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia bersama dengan Menteri Agama Said Agil Al-Munawar telah menggagas pesantren maritim.

"Kalau tidak salah, ada lima pesantren saat itu. Saya berharap hal ini bisa menjadi perhatian Kemenag untuk kemudian dikembangkan kembali di pesantren lainnya," usul Rokhmin.

Sementara itu, Menag Fachrul Razi menyambut baik ide tersebut. "Saya mengucapkan terimakasih sekali atas masukannya ini. Kami senang ada orang-orang yang perhatian dengan pesantren," katanya.

"Terkait pesantren maritim, saya kira ini ide yang baik dan kita coba tindak lanjut. Saat ini kita juga mengarahkan agar santri di pesantren memiliki kemampuan-kemampuan lain untuk bekal hidup mereka," ujar Menag.

Turut hadir mendampingi Menag, Sekretaris Ditjen Pendis Imam Safei dan Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda. Senada dengan Menag, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei menuturkan saat ini Kemenag juga tengah mendorong keberadaan pesantren vokasi.

"Kami pun telah melakukan kerjasama dengan beberapa Kementerian dan lembaga untuk pengembangan pesantren vokasi ini," jelas Imam.(Yuan/rls/Kemenag)

Iklan