Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian. |
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi kerjadian "Kakek tersebut sudah 2 tahun tinggal dibantaran sungai Grompol, diketahui korban memiliki riwayat keterbelakangan mental. Senin(18/5/ pukul 17.00 WIB Suyatmi (kakak korban) menengok dan membawakan makanan dan mengajak pulang namun korban bersikukuh tidak pulang," ungkap Yahya.
"Saat itu kondisi sungai Grompol debit air masih dangkal namun pagi debit air meningkat terjadi banjir diduga korban terbawa arus hilang tenggelam, " imbunya.
Dengan informasi tersebut Kepala Basarnas Semarang memperintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai alut peralatan SAR air
" Operasi SAR dengan metode susur sungai dari tempat awal kejadian menuju tempuran sungai Bengawan Solo dengan jarak kurang lebih 2 KM, " ungkap Arif
"Kondisi kedalamn sungai Grompol kurang lebih 2 meter, lebar 8 meter, semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dan korban cepat ditemukan, " tutup Arif.(Arie B/Basarnas)