Iklan

Iklan

,

Tag Populer

Label

Kategori

Politics
Lihat Semua

Baca Juga

Technology
Lihat Semua

Fashion
Lihat Semua

Sports
Lihat Semua

Entertainment
Lihat Semua

Sport

Tekno

Berita Utama

Populer Tahun ini

Photos
Lihat Semua

Populer Minggu ini

Populer Bulan ini

Channels TV
Lihat Semua

Kategori Berita

Headline

Notification

Iklan

Last Year

Last Week

Last Month

Iklan

Satu PDP Positif Corona Meninggal di RSUD Salatiga, Pasien Tersebut Asal Jakarta dan Sebelumnya Dirawat di Puskesmas Wonosegoro

Redaksi
Selasa, 26 Mei 2020, 21:37 WIB Last Updated 2020-05-26T14:37:11Z

Saat penanganan jenazah sebelum dimakamkan.
Penulis: M.Nur

SALATIGA,harian7.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia saat dirawat di RSUD Kota Salatiga. Seperti data disebutkan Dinas Kesehatan Kota Salatiga, pasien tersebut berasal dari Jakarta Utara dan sebelumnya sempat perawatan di Puskemas Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat dikonfirmasi wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (26/5/2020) mengatakan, berdasarkan hasil laboratorium pasien dinyatakan positif virus corona ( Covid-19).

"Pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, usia 38 tahun dan berdomisili di Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara,"jelasnya.

Lebih lanjut Yuliyanto menambahkan, pada Senin (25/5/2020) pukul 11.45 wib, pasien yang meninggal tersebut masuk ke RSUD Kota Salatiga.

"Pasien Dalam Pengawasan tersebut  meninggal duni tadi pagi dan jenazahnya langsung dimakamkan di Pemakaman Ngemplak, Salatiga sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah pasien Covid-19,"ungkap Yulianto.

Yulianto menambahkan, Karena pasien tersebut berdomisili di Jakarta dan mudik ke Boyolali, maka yang akan mentracing pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali.

"Kewenangan ada di Boyolali, karena di Salatiga hanya merawat pasien bersangkutan,"tandas Yuliyanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, terdapat ada 26 pasien masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

"Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah ada 201 orang, dan berkurang 22 orang dari jumlah hari sebelumnya."

"Namun ada penambahan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sehingga total ODP berjumlah ada enam  orang,"terangnya.(*)

Iklan