Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Saat Makan di RM ‘Bu Toha’ Tuntang, Warga Semarang Terjatuh dan Tewas

Redaksi
Minggu, 03 Mei 2020, 19:26 WIB Last Updated 2020-05-03T12:28:45Z
Tim medis saat mengevakuasi jenazah korban.
Editor: M.Nur

UNGARAN, harian7.com – Imanuel David Sitompul (440 warga Halmahera Timur No 35 RT -5 RW 05 Kel Karang Tempel, Kec Semarang Timur, Kota Semarang ditemukan tewas saat makan di rumah makan “Bu Toha” Jalan Fatmawati No 113 Praguman, Desa Tuntang, Kec Tuntang, Kab Semarang, Sabtu (02/05/2020) sore sekitar pukul 16.30 wib. Saat itu, di rumah makan tersebut langsung geger, karena korban langsung tergeletak tak bernyawa di lantai.

            Informasi yang hihimpun harian7.com menyebutkan, bahwa sebelum korban terjatuh dan tewas, datang ke rumah makan Bu Toha itu bersama dengan Sunhaji (50) warga Sumberejo RT 02 RW 05, Kec Mranggen, Kab Demak. Keduanya berangkat dari Semarang dengan naik mobil boks Daihatsu Grand Max nopol AB 8170 DT. Mereka langsung istirahat di rumah Bu Toha untuk makan.

             Keduanya yang duduk dalam satu meja, langsung memesan makanan dan minuman. Saat itu, korban langsung minum dan tidak lama dari itu, korban mengerang kesakitan.  Bahkan tangan korban memegang dadanya. Sesaat kemudian korban terjatuh dari kursi yang ditempati. Korban langsung tergeletak tidak bergerak. Saksi Sunhaji lalu meminta pertolongan serta melaporkan kejadian ke Polsek Tuntang.

            Kapolsek Tuntang AKP Nurkholis melalui Kanit Reskrim Aiptu Yulius Hartoyo ketika dikonfirmasi harian7.com membenarkan atas kejadian meninggalnya seorang warga Semarang saat makan di RM Bu Toha Tuntang tersebut. Dari keterangan pihak keluarga korban, bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung.

            “Saat petugas tiba di RM Bu Toha dan langsung melakukan evakuasi korban, dari tubuh korban ditemukan dompet yang berisi uang tunai Rp 120.000, KTP, Kartu ATM serta SIM A atas nama korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Ambarawa. Keluarga korban yang datang di rumah sakit dan Polsek Tuntang menyatakan menerima kematian korban dengan membuat surat pernyataan. Selanjutnya, jenasah korban dibawa pulang ke Semarang oleh keluarga korban,” tandas Aiptu Yulius Hartoyo kepada harian7.com, Minggu (03/05/2020) siang.

Penanganan secara SOP Covid-19

Sementara itu, Kapolsek Tuntang AKP Nurkholis, Minggu (3/5/2020) malam saat dikonfirmasi harian7.com menambahkan, petugas dan tim medis yang tiba dilokasi,  dilakukan penanganan terhadap jenazah korban secara SOP Covid-19, untuk antisipasi.

"Informasi dari keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit  Ambarawa untuk di peiksa, dan hasil periksa dinyatakan meninggal karena penyakit jantung. Selanjutnya jenazah di bawa kekediaman keluarganya,"jelas Kapolsek. (Heru Santoso/Arie Budi)

Iklan