Iklan

,

Iklan

Ratusan Orang Pedagang dan Pembeli di Pasar Pagi Salatiga Jalani Rapid Tes, 9 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19

Redaksi
Jumat, 29 Mei 2020, 13:21 WIB Last Updated 2020-05-29T06:34:24Z

Salah satu pedagang saat mengikuti rapid tes. (Foto: M.Nur/harian7.com)
Penulis: M.Nur

SALATIGA,harian7.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga melakukan rapid tes massal kepada 163 orang pedagang dan pembeli di Pasar Pagi, Jumat (29/5/2020).

Dari hasil rapid tes tersebut dinyatakan sembilan pedagang Pasar Pagi dinyatakan reaktif Covid-19.

"Total yang menjalankan rapid tes baik pedagang ataupun pembeli berjumlah sebanyak 163 orang. Kita menyediakan alat rapid tes sebanyak 250an, dan dengan mengerahkan 25 tenaga medis berpakaian APD lengkap. Hingga saat ini, yang diketahui reaktif sebanyak 9 orang," kata Siti Zuraidah saat dikonfirmasi wartawan  di Pasar Pagi Salatiga, Jumat (29/5/2020).

Tak hanya pedagang, lanjut Siti Zuraidah, selain pedagang pasar kesempatan rapid tes juga diberikan Dinas Kesehatan Kota Salatiga kepada pembeli. Hal ini berdasarkan hasil kontak tracking dengan pedagang yang 'kula'an' di Pasar Kobong, Semarang.


"Di Pasar Pagi Salatiga ini sebelumnya juga telah menerapkan phisical distansing. Dengan rapid tes ini bertujuan untuk mencari besaran masalah. Jika ada masalah atau reaktif, kontak tracking tidak kesulitan. Yang jelas, sudah ada yang positif Covid-19 yakni pedagang asal Tuntang, namun satu lagi yang kena di Pasar Kobong jualah di pasar pagi Salatiga. Sehingga, yang dirapit juga termasuk pembeli," tandas Siti Zuraidah.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji saat dikonfirmasi harian7.com di Pasar Pagi Salatiga menuturkan, penutupan setelah lima hari libur hari pertama Dinas Perdagangan bekerjasama dengan DKK menggelar padi ini melakukan rapid tes massal.

"Pagi ini sebanyak 163 orang baik pedangan maupun pembeli mengikuti rapid tes. Dan untuk sasaranya kita ambil secara acak dari lima jenis dagangan yang digelar,"kata  Aji.(*)

Iklan