Iklan

Iklan

,

Iklan

Petani Serahkan 5 Ton Beras Hasil Jimpitan Kepada Pemprov Jateng, Untuk Dukung Penanganan Covid-19

Redaksi
Kamis, 14 Mei 2020, 18:30 WIB Last Updated 2020-05-14T11:30:50Z
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Editor: Shodiq

SEMARANG,harian7.com - Himpunan petani Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), menyumbangkan sebagian hasil panennya untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020). Sumbangan ini diberikan untuk penanganan covid-19 di Jawa Tengah.

Dari hasil jimpitan para petani, terkumpul 5 ton beras dan 500 kg telur. Bantuan itu diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, di Kota Semarang.

"Beras ini hasil jimpitan para petani anggota KTNA. Setelah panen, beberapa disisihkan untuk diberikan kepada pemerintah. Hari ini kami serahkan 5 ton beras dan 500 kg telur," kata Plt Ketua KTNA Jateng, Munaji.

Ia menambahkan, di kabupaten/kota, anggota KTNA juga sudah bergerak memberikan bantuan. Untuk bantuan kali ini, dikumpulkan oleh pengurus provinsi.

"Semua daerah sudah gerak, kemudian kami mengembangkan sayap sampai ke Provinsi. Mudah-mudahan ini bisa membantu," terangnya.

Meskipun tidak banyak, namun bantuan tersebut lanjut Munaji adalah bentuk kepedulian para petani di Jateng. Mereka merasa terpanggil untuk ikut berperan memberikan sumbangan berapapun kepada pemerintah dalam perjuangannya melawan covid-19.

Seusai menerima bantuan, Ganjar mewakili masyarakat Jateng mengucapkan terimakasih atas kepedulian para petani. Menurutnya, bantuan beras dan telur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

"Saya bangga, di tengah pandemi seperti saat ini, para petani masih mau bergotong royong untuk membantu. Hasil panen mereka, disisihkan sedikit untuk membantu yang lain. Ini sebenarnya yang disebut gotong royong," kata Ganjar.

Ganjar juga berharap agar di masa panen ini hasil kerja keras petani bisa terbeli dengan harga bagus sehingga mereka tidak merugi.

"Apalagi sekarang banyak orang butuh beras untuk menyumbang, jadi saya harap hasil petani bisa terserap. Harganya juga harus stabil," pintanya.

Ganjar juga menitipkan kepada pengurus KTNA terkait nasib petani dan nelayan. Sebab di tengah pandemi saat ini, tidak sedikit petani dan nelayan yang kesulitan secara ekonomi.

"Ada nelayan perempuan, mereka harus diperhatikan. Kalau bisa dibuat cadangan, bantuan dari yang lain yang masuk digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Saya sedang menggerakkan program Jogo Tonggo, nah ini bisa diadaptasi di KTNA dengan cara mengumpulkan bantuan dari anggota untuk diberikan pada anggota lain yang membutuhkan," tutupnya.(Humas Jateng/rls/Andi S)

Iklan