Iklan

Iklan

,

Iklan

Jubir Pemerintah: Hendaknya Pakai Masker Saat Keluar Rumah, SARS-COV-2 Serang Semua Bagian Paru-Paru

Redaksi
Senin, 11 Mei 2020, 18:30 WIB Last Updated 2020-05-11T11:30:18Z
Jubir Pemerintah untuk Covid-19, dr. Achmad Yurianto.
Editor: Shodiq

Jakarta,harian7.com - Virus yang menyebabkan Covid-19 atau SARS-CoV-2 akan menyerang seluruh bagian paru-paru orang yang tertular. Masyarakat diminta lebih hati-hati dengan memakai masker apabila ke luar rumah untuk mencegah penularan virus tersebut. Demikian diungkapkan Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto, pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (11/5/2020).


"Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan menyerang sepanjang saluran pernapasan mulai dari rongga hidung, mulut, langsung ke paru-paru sampai ke gelembung-gelembung akhir paru,"ungkap Yurianto.

Virus ini tumbuh dan banyak di sepanjang dinding saluran pernapasan. Oleh karena itu pada orang yang di dalam tubuhnya terdapat virus corona pada saat dia batuk, bersin, berbicara, maka sebagian dari dinding saluran pernapasan ini akan terlepas ke luar bersamaan dengan percikan ludah sangat kecil yang disebut droplet.

''Inilah yang menyebar luar ke sekitar dan bisa saja secara langsung mengenai orang lain di saluran napasnya. Atau bisa juga mengenai benda di sekitar yang karena kemudian kita tidak sadar telah menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, maka terjadilah penularan,'' kata Yurianto.

Mekanisme penularan ini, lanjut Yurianto, harus menjadi dasar dalam memutus rantai penularan. Hal yang harus dilakukan adalah mengisolasi orang yang positif Covid-19. Cara tersebut dinilai tidak mudah karena banyak orang yang dalam tubuhnya terdapat virus corona tapi tanpa gejala.

"Maka dari itu kebijakan pemerintah yang utama adalah mengimbau seluruh masyarakat memakai masker saat ke luar rumah. Memakai masker akan mencegah seseorang tertular dan menulari orang lain. Selain itu pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tetap diam di rumah,"tuturnya.

Ditambahkan Yurianto, upaya pemerintah hingga saat ini telah berhasil memeriksa 161.351 spesimen dari 116.358 orang. Hasilnya ada penambahan jumlah pasien konfirmasi positif sebanyak 233 orang sehingga total 14.265, pasien sembuh bertambah 183 total 2.881, sedangkan pasien meninggal bertambah 18 total 991. Sebanyak 373 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi.

"Penambahan kasus dari hari ke hari merupakan gambaran proses penularan masih terus terjadi, masih ada kasus positif di tengah masyarakat. Karena itu disiplin memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun harus konsisten dilakukan,"pungkasnya.(Rls/Kemkes/Yuan)

Iklan