Iklan

Iklan

,

Iklan

Walikota Semarang Siapkan Bantuan Sosial Dari Swasta Pada Masyarakat Terdampak Covid-19

Selasa, 05 Mei 2020, 21:43 WIB Last Updated 2020-05-05T20:14:21Z
Walikota Semarang Hendrar Prihadi kanan saat menerima bantuan sosial dari swasta

SEMARANG, harian7.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengupayakan masyarakat yang tak masuk dalam skema bantuan sosial dari swasta yang terdampak covid-19. 

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan menanggapi banyaknya pertanyaan yang muncul dari masyarakat yang tidak memiliki KTP Kota Semarang terkait bantuan selama masa Pandemi COVID-19. 

"Dengan total 339.000 bantuan di bulan Mei 2020 yang belum termasuk bantuan sosial dari swasta dan meyakini yang terpenting masyarakat aktif melakukan komunikasi dengan RT, RW, Lurah, dan Camat agar terdata,"ujarnya, Selasa (5/5).

Menurutnya besarnya dukungan bantuan sosial dari swasta kepada Pemerintah Kota Semarang mampu mengcover kelompok masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari sumber lainnya. 

Dia menuturkan Dukungan dari pihak swasta pun terus mengalir antara lain seperti total 2.750 bantuan paket Sembako yang diterima Pemkot Semarang. bantuan tersebut diberikan oleh PT. Graha Padma sebanyak 1.250 paket Sembako serta PT. Sido Muncul sebanyak 1.500 paket Sembako.

"Alhamdulillah saat ini kita sedang proses menyalurkan 339.000 bantuan ke sejumlah Kepala Keluarga di Kota Semarang. Jadi dengan bantuan dari PT. Graha Padma dan PT. Sido Muncul ini nantinya akan membuat sebuah perjalanan di mana yang terkena dampak akan merasakan manfaatnya lebih baik dan lebih merata dibanding bulan April yang lalu,"tuturnya.

Dia menambahkan Terkait keluhan warga masyarakat yang belum menerima bantuan pada bulan April lalu hal tersebut tidak terjadi lagi. 

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah menambah jumlah bantuan menjadi dua kali lipat. dengan bertambahnya jumlah bantuan diharapkan dapat mengcover semua warga yang terdampak. 

"Bulan April jumlah bantuan 118 ribu paket. Bulan Mei jumlahnya sudah dua kali lipat lebih, yaitu 339 ribu maka seharusnya ceritanya sudah tidak seperti itu. Sekarang Insya Allah jumlahnya sudah lebih,"ujar Hendi.

Editor : M.Nur

Iklan