Iklan

Iklan

,

Iklan

Forkom IJK Jateng Berikan Bantuan 1500 Paket Sembako Pada Masyarakat

Senin, 04 Mei 2020, 16:31 WIB Last Updated 2020-05-04T09:33:02Z
Forkom IJK Jateng saat saat menyerahkan bantuan dan diterima langsung oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

SEMARANG, harian7.com - Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari Perbankan, Pergadaian, Pasar Modal, Asuransi, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Modal Ventura, dan Industri Jasa Keuangan lainnya memberikan bantuan kepada masyarakat Semarang terdampak COVID-19 berupa 1500 paket sembako.

Bantuan diserahkan oleh Ketua Forkom-IJK Jawa Tengah, Indra Yuheri beserta pimpinan Industri Jasa Keuangan yang diterima langsung oleh Walikota Semarang, Senin (4/5) di Balaikota Semarang. Hadir menyaksikan penyerahan tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa.

Ketua Forkom IJK Provinsi Jawa Tengah Indra Yuheri mengatakan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

"Saya berharap melalui Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Semarang distribusi bantuan tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang benar-benar terdampak COVID-19 seperti driver/ojek online maupun kelompok masyarakat lain yang kehilangan mata pencaharian,"ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa menuturkan bahwa industri jasa keuangan telah dan akan membantu masyarakat yang terdampak covid-19 dengan program restrukturisasi kredit. Warga Terdampak Covid-19 Bisa Manfaatkan Restrukturisasi Kredit

Menurutnya Berdasarkan data yang dihimpun oleh OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY sampai dengan minggu keempat April 2020, debitur perbankan di Jawa Tengah (Bank Umum dan BPR) yang telah dilakukan restrukturisasi sebanyak 133.143 rekening dengan total pinjaman sebesar Rp16,65 triliun, debitur perusahaan pembiayaan sebanyak 61.795 rekening dengan total pinjaman sebesar Rp1,72 triliun. 

"Dan debitur pegadaian dan PNM sebanyak 220.094 rekening dengan total outstanding sebesar Rp525,5 miliar,"ujar Aman.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan apresiasinya serta meminta masyarakat yang terdampak covid-19 dapat memanfaatkan program restrukturisasi kredit ini dengan sebaik-baiknya.

"Mengingat hampir seluruh maysarakat terdampak covid-19 jadi yang masih memiliki kemampuan untuk membayar diharapkan untuk tetap dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang disepakati. Hal ini bertujuan agar keringanan kredit tersebut diberikan terlebih dahulu kepada debitur-debitur yang lebih membutuhkan,"tutur Hendi.

Editor : M.Nur

Iklan