Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Cina Berikan Bantuan 30.000 Masker Untuk Kota Semarang

Redaksi
Jumat, 15 Mei 2020, 21:08 WIB Last Updated 2020-05-18T10:18:29Z

Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat mengecek bantuan masker dari Cina

SEMARANG, harian7.com - Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok memberi perhatian kepada Kota Semarang dalam upaya melawan penyebaran Covid-19, dengan memberikan bantuan tak kurang dari 30.000 masker untuk tenaga kesehatan dan masyarakat.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan sebelumnya Fujian juga telah memberikan bantuan ke sejumlah negara dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan dua belas anggota tim yang berasal dari tiga rumah sakit serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) di provinsi Fujian, kepada negara Filipina.

"Pemkot Semarang juga telah mengumpulkan berbagai bantuan yang diberikan oleh stakeholder swasta dan pada hari ini akan kita distribusikan berupa masker medis, masker N 95 dan APD kepada 9 rumah sakit di lini 1 dan lini 2," ujarnya, dikantor Balaikota Semarang, Jumat (15/5).

Menurutnya, selain bantuan masker yang dikirimkan itu Pemkot Semarang juga mendapat bantuan dari Perkumpulan Ahli Gizi berupa sembako, masker, vitamin, susu dan kacang hijau yang rencananya akan  didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Dia menambahkan terkait dengan periode pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang tinggal beberapa hari, diharapkan masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita akan mulai mencoba merubah perilaku  masyarakat, agar dapat memutus persebaran Covid-19, dengan tetap memakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan agar pelan-pelan Covid-19 tidak menjadi momok yang menakutkan,"tuturnya.

Sementara itu, dalam menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari, Hendi menghimbau masyarakat untuk tidak mudik sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19.

"Saat ini Presiden Jokowi juga sedang memikirkan untuk pengganti hari libur Lebaran, sehingga kerinduan kepada keluarga dapat diobati setelah selesai pandemi.Sayangi keluarga dengan tidak mudik,"ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.

Editor : M.Nur

Iklan