Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Bupati Semarang: “Semangat Gotong Royong Harus Terus Kita Kembangkan Dalam Menghadapi Kondisi Luar Biasa Saat Ini’'

Redaksi
Kamis, 07 Mei 2020, 01:25 WIB Last Updated 2020-05-06T18:25:08Z
Munjirin saat menyerahkan bantuan.
Editor: Choerul Ama

Ungaran, harian7.com - Bupati Semarang H Mundjirin menghargai atas upaya warga yang secara mandiri membantu tetangga sekitarnya memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah Pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi saat ini merupakan kejadian luar biasa yang membutuhkan dukungan semua pihak.

“Semangat gotong royong harus terus kita kembangkan menghadapi kondisi luar biasa saat ini. Saya hargai ada warga yang membantu tetangganya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” katanya saat sambutan penyerahan bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19 di aula Kantor Kecamatan Ungaran Timur, Desa Kalongan, Rabu (6/5/2020) siang.

Penyerahan bantuan sembako dilakukan secara simbolis oleh Bupati Semarang kepada Kades Kalongan, Yarmuji. Selain itu saat penyerahan bantuan juga turut dihadiri   Wakil Bupati H Ngesti Nugraha SH MH, Ketua TP PKK Hj Bintang Narsasi Mundjirin dan beberapa anggota DPRD serta para kades dan lurah.

Menurut Bupati, pandemi Covid-19 ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Diakuinya, kemampuan keuangan Pemkab Semarang relatif terbatas untuk menanggulangi dampak sosial ekonominya. Meski demikian, Bupati tetap meminta Dinas Sosial untuk terus mendata warga terdampak Covid-19. Tak hanya warga ber-KTP Kabupaten Semarang, dia juga meminta bantuan juga dapat diberikan kepada warga yang menetap sementara jika keadaan darurat.
Warga juga diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Korona lebih luas.

Pada kesempatan tersebut, Camat Ungaran Timur Arif Budianto menambahkan jumlah bantuan sembako yang diterima sebanyak 4.484 paket. Bantuan itu akan disebar di lima desa dan kelurahan yang ada. Selain itu pihak kecamatan sudah melakukan sosialisasi secara intensif agar warga yang mampu dapat membantu tetangganya yang kekurangan.
“Sosialisasi dilakukan saat pertemuan dengan para kades dan lurah. Hasilnya, sudah ada warga yang melaksanakan wilayah Kalirejo,” terangnya.

Sementara itu tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Ari Prasetyawan menjelaskan pendataan warga terdampak masih terus dilakukan. Dia telah menerima tambahan usulan warga penerima dari salah satu desa. “Sudah saya sampaikan ke Dinsos,” katanya.(Shodiq/rls/jnd)

Iklan