Iklan

Iklan

,

Iklan

Bantuan Beras Jasos Di Duga Tidak Sesuai Kualitas Dan Tidak Layak Konsumsi

Selasa, 26 Mei 2020, 21:47 WIB Last Updated 2020-05-26T14:52:19Z

Penulis: Indra dan Tim - Kontributor Nganjuk | Editor: Rusmono

Nganjuk, Harian7.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk Sabtu, (23/05/2020) bagikan bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Beras Bantuan seberat 20 Kg per bungkus tersebut berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk dan Pemprov Jatim yang dikemas dalan Bantuan Jaringan Sosial (Jasos).

Pantauan tim Harian7.com di lapangan sangat lah miris, pasalnya beras yang di salurkan ke KPM di duga tidak sesuai dengan spec maupun ukuran timbang yang sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum) yang berlaku. Diketahui harga beras program sembako menurut aturan harus berkualitas premium.

Diduga Pihak penyuplai beras mengoplos beras menir dan mengurangi berat setiap kemasan yang seharusnya 20 kg.

Sedangkan bantuan yang berupa uang tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu sudah di serahkan ke KPM oleh Pemdes Ngumpul sehari sebelumnya.

Masyarakat penerima manfaat mengeluhkan kondisi beras yang didapatnya.

"Memang saya itu orang kecil, tapi kita juga manusia. Masa beras kualitas seperti ini (banyak campuranya) kok dibagi-bagikan kemasyarakat, karena kalau dimasak nasinya juga kurang enak masih jauh lebih enak rasanya kalau dibanding dengan beras yang saya beli di warung yang seharga 9 ribu per Kg. Mungkin buat ngasih makan ayam saja, daripada mubazir," kata salah satu KPM yang enggan menyebutkan namanya.

Dia mengharapkan beras bantuan ini bisa kita nikmati, tapi masyarakat kecil tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya bisa terima kenyataan.

"Kualitas beras banyak campuran menir (pecahan beras kecil-kecil) dan beratnya rata-rata kurang dari 20 Kg," pungkasnya.(*)

Iklan