Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Banjir Rob, Akibatkan Petani Ikan dan Padi Di Kelurahan Karangtalun Cilacap Utara Merugi

Rabu, 27 Mei 2020, 22:49 WIB Last Updated 2020-05-27T15:49:29Z
Cilacap, Harian7.com - Puluhan petani tambak ikan dan petani padi Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara merugi setelah tambak dan hektaran lahan sawah terendam banjir rob yang diakibatkan pasangnya air laut Pantai Selatan Cilacap, Rabu (27/05/20). Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Tidak hanya itu, dampak pasangnya air laut juga menyebabkan pemukiman warga yang berada disekitar segara anakan terendam air. Mereka diantaranya warga RW 05, 06 dan RW 07 Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara.

Menyikapi adanya kejadian alam tersebut, Danramil 18/Cilacap Utara, Kapten Inf Taryun bersama dua orang anggotanya yaitu Babinsa Kelurahan Karangtalun Serda Yahya Muis dan Serka Teguh turun ke lapangan guna memantau perkembangan wilayah yang terdampak banjir rob di pesisir segara anakan tersebut. Mereka didampingi Babinkamtibmas dan Trantibum Kelurahan setempat.

"Kita tentu merasa prihatin dengan adanya kejadian alam ini karena selain pemukiman warga, lahan tambak dan area persawahan terendam banjir yang diakibatkan meluapnya air laut," kata Danramil, Kapten Inf Taryun.

Akan tetapi, menurutnya kita harus tetap waspada terhadap potensi banjir rob susulan. Untuk itu kita imbau warga untuk selalu waspada dan mengamankan barang-barang yang berharga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.

"Pasangnya air laut di pantai selatan pulau Jawa ini merupakan siklus tahunan yang terjadi akibat gelombang tinggi di Laut Samudra Hindia. Dan kejadian ini sering kali dihadapi oleh warga yang tinggal dekat dengan pesisir pantai laut selatan khususnya di wilayah Kabupaten Cilacap," ungkapnya.

Dia menambahkan, kejadian ini biasanya terjadi antara 3 hingga 6 hari kedepan. Kadang pasang, kadang surut dan siang tadi sekitar pukul 10.00 wib, air laut kembali pasang.

"Kita selaku Aparat Kewilayahan tentu akan terus memantau situasi dan perkembangannya. Semoga saja, musibah tahunan ini menyebabkan warga semakin dewasa dalam menyikapinya sehingga dampak kerugiannya tidak terlalu besar," pungkasnya. (Rus)

Iklan