Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Salatiga Jangan Latah Ikuti Penolakan Pemakaman Jenasah Korban Virus Corona

Redaksi
Kamis, 02 April 2020, 22:18 WIB Last Updated 2020-04-02T15:18:46Z
Dance Ishak Palit MSi, Ketua DPRD Kota Salatiga.
SALATIGA, harian7.com – Buntut penyebaran virus corona (covid-19) dimana-mana, membuat pemakaman orang yang meninggal dunia akitar terserang virus tersebut mengalami penolakan. Namun, khususnya di Kota Salatiga hendaknya hal ini jangan sampai terjadi. Masyarakat Salatiga jangan sampai terpengaruh dengan daerah-daerah lain yang menolak pemakaman korban virus corona itu. Demikian dikatakan Dance Ishak Palit MSi, Ketua DPRD Kota Salatiga.

             “Masyarakat Salatiga jangan sampai ikut latah kena pengaruh daerah lain menolak jenasah korban virus corona. Jika memang di Salatiga ada pemakaman korban virus corona, hendaknya tetap diperlakukan seperti jenasah pada umumnya. Sekali lagi, jangan sampai melakukan penolakan. Hal ini, karena perawatan jenasah korban virus corona sudah melewati proses yang panjang dan dijamin tidak akan ada penularan,” terang Dance.

Ditambahkan, bahwa jenasah korban virus corona itu telah disemprot disinfektan dan disterilisasi. Selanjutnya, jenasah itu masuk dalam peti dan terbungkus plastik. Jadi benar-benar rapi dan lain dengan jenasah pada umumnya. Maka dari itu, masyarakat Salatiga jangan sampai ikut-ikutan menolak jenasah korban corona jika memang ada yang dimakamkan didaerahnya.

“Kita jangan tiru daerah lain yang menolak jenasah korban virus corona, jika memang ada yang akan dimakamkan di daerahnya di Salatiga ini. Ini menunjukkan sikap kemanusiaan yang bagus dan menyamakan dengan jenasah lainnya.  Bahkan, apabila berkenan dapat membantu kelancaran pemakaman jenasah itu dan ini merupakan bukti nyata pembelajaran kepada masyarakat,” kata politisi PDI Perjuangan.

Selain itu, dengan tidak melakukan penolakan jenasah korban virus corona itu, maka sudah membantu keluarga korban tidak menambah beban perasaan tidak baik. Jenasah korban virus corona tersebut, tidak akan menular. Intinya, sebagai manusia beragama dapat membantu keluarga yang sedang berkesusahan.

Seperti dalam pemberitaan-pemberitaan, bahwa sejumlah daerah mulai melakukan penolakan terhadap jenasah korban virus corona. Pasalnya, mereka menganggap jenasah itu membawa virus dan akan menular. Sehingga apapun alasannya harus ditolak dimakamkan di tempat asalnya. Ini merupakan pemahaman yang keliru dan khususnya di Salatiga jangan sampai terjadi demikian. (Heru Santoso)

Iklan